Pesawat ruang angkasa kecil milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika (NASA) akhirnya berhasil mencapai Bulan.

Probe Cislunar Autonomous Positioning System Technology Operations and Navigation Experiment (CAPSTONE) yang hanya seberat 25 kilogram berhasil meluncur ke orbit near-rectilinear halo orbit (NRHO) di sekitar bulan pada Minggu (13/11) malam pukul 19:39 waktu setempat.

Capaian ini sekaligus menjadikan CAPSTONE sebagai cubesat pertama yang mengunjungi tetangga terdekat Bumi itu.

Selama enam bulan ke depan, CAPSTONE ditugaskan untuk memverifikasi stabilitas yang dicurigai dari orbit NRHO, yang belum pernah ditempati oleh pesawat ruang angkasa sebelumnya. CAPSTONE diharapkan sebagai semacam pathfinder yang dapat mendemonstrasikan navigasi, panduan, kemampuan pendorong untuk mempertahankan orbit.

Hal ini dilakukan untuk menunjang peluncuran stasiun luar angkasa Gateway NASA yang akan ditempatkan di orbit tersebut pada tahun 2024, juga mendukung misi Orion dan Artemis NASA.

CAPSTONE juga akan melakukan beberapa tes komunikasi dan navigasi, beberapa di antaranya bersamaan dengan Lunar Reconnaissance Orbiter NASA yang telah mengitari bulan sejak 2009. Walau begitu, NASA menuturkan CAPSTONE belum siap untuk bekerja dan masih perlu menyempurnakan jalurnya di sekitar bulan.

"Dua manuver koreksi yang lebih kecil akan dilakukan minggu ini untuk memastikan pesawat ruang angkasa dikonfirmasi ke orbit bulan yang kompleks," ujar perwakilan dari perusahaan Colorado Advanced Space, yang mengoperasikan cubesat untuk NASA.CAPSTONE sendiri menjadi tonggak penting bagi produsen kedirgantaraan dan penyedia layanan peluncuran AS bernama Rocket Lab, yang belum pernah meluncurkan misi luar angkasa sebelumnya. Jika semua berjalan sesuai rencana, kesuksesan CAPSTONE akan diikuti misi berburu kehidupan ke Venus dalam beberapa tahun ke depan.

Baca Juga: