Jakarta Selatan, Jamkesnews -Warni (43) warga asal Cilitan Besar, Jakarta Timur adalah seorang ibu 3 orang anak yang memiliki banyak cerita tentang pengalamannya sekeluarga selama menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Warni bersedia membagikan pengalaman tersebut kepada tim Jamkesnews, Jum'at (05/01) di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan yang kala itu sedang memproses kepesertaan anaknya.

"Saya jadi peserta jaminan kesehatan ini sejak suami kerja pada salah satu hotel di Jakarta dengan kelas rawat 2, selama jadi peserta BPJS Kesehatan sudah lumayan sering saya sekeluarga pakai untuk berobat biasa sampai dirawat juga sudah pernah, yang dirawat itu anak pertama dan anak bungsu saya. Alhamdulillah semua pengalaman pengobatan keluarga pakai BPJS Kesehatan sampai sekarang sangat memuaskan bagi saya, sangat membantu pokoknya," kata Warni.

Warni bercerita anak pertamanya pernah menderita sakit demam berdarah yang mengharuskan untuk dirawat pada beberapa tahun silam, saat menggunakan manfaat Program JKN-KIS dan anaknya menjalani perawatan selama 4 hari, Warni mengatakan tidak ada pembedaan pelayanan dari pihak rumah sakit terhadap anaknya, semua fasilitas yang didapatkan sama dengan pasien umum dan tidak ada pengeluaran yang dirasakan oleh Warni sampai dengan anaknya pulih.

"Sangat terkesan dengan manfat Program JKN-KIS ini, waktu anak saya dirawat di Rumah Sakit Pasar Reboter nyata pelayanan yang diberikan sangat memuaskan dan maksimal, sebelum itu sebenarnya sempat merasa khawatir karena tetangga itu suka gossip kalau pakai BPJS Kesehatan pelayanan rumah sakitnya kurang bagus, tapi setelah saya rasakan sendiri pengalamannya, semua keraguan saya berubah menjadi rasa syukur karena ada Program JKN-KIS," lanjutnya.

Tak hanya satu kali Warni harus menemani anaknya dirawat di rumah sakit, berselang beberapa waktu kemudian anak bungsunya kembali mengalami sakit demam berdarah disertai tipes dan lagi-lagi harus dirawat hampir 2 minggu lamanya di Rumah Sakit Kesdam Jaya, karena sudah berbekal pegalaman manis yang dilaluinya saat perawatan anak pertama, Warni dapat melalui proses pengobatan anak bungsunya dengan lebih tenang bersama Program JKN-KIS.

"Menjadi peserta BPJS Kesehatan ini memang sang attepat menurut saya, karena berkaca dari apa yang sudah saya alami, dalam kondisi darurat, pengobatan anak saya dapat terbantu dengan hadirnya Program JKN-KIS ini terutama dalam hal pembiayaan. Saya sangat mengapresiasi BPJS Kesehatan dan berharap agar program tersebut terus memberikan kemudahan serta bantuan kepada masyarakat luas," pungkasWarni.(AS/dv)

Baca Juga: