Orang dengan usia hingga 100 lebih atau centenarian merupakan orang yang unik. Pada 2012, menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) diperkirakan terdapat 316.600 centenarian yang hidup di seluruh dunia.

Orang dengan usia hingga 100 lebih atau centenarian merupakan orang yang unik. Pada 2012, menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) diperkirakan terdapat 316.600 centenarian yang hidup di seluruh dunia.

Banyaknya centenarian membuat peneliti dari University of Bristol Inggris dan MultiMedica Group di Italia, meneliti gen dari para centenarian. Hasilnya menunjukkan gen anti-penuaan BPIFB4 yang ditemukan pada populasi centenarian telah terbukti memundurkan usia biologis jantung hingga 10 tahun.

Dalam laporan penelitian yang diterbitkan pada lamanCardiovascular Research, gen tersebut menawarkan target potensial bagi perbaikan jantung pada pasien gagal jantung. Pasalnya selain memundurkan usia biologi jantung mereka juga kurang rentan terhadap komplikasi kardiovaskular.

"Terkait dengan umur panjang yang luar biasa, pembawa gen mutan yang sehat, seperti yang hidup di zona biru planet ini, sering hidup hingga 100 tahun atau lebih dan tetap sehat. Orang-orang ini juga kurang rentan terhadap komplikasi kardiovaskular," demikian laporan peneliti Tim Bristol, yang dipimpin oleh Profesor Paolo Madeddu.

Para ilmuwan yang didanai oleh British Heart Foundation percaya bahwa gen tersebut membantu menjaga jantung mereka tetap awet muda. Kondisi ini melindungi mereka dari penyakit yang berkaitan dengan penuaan seperti gagal jantung.

Dalam studi baru ini, para peneliti menunjukkan bahwa salah satu gen mutan yang sehat ini, yang sebelumnya terbukti sangat sering terjadi pada centenarian. Gen ini dapat melindungi sel yang dikumpulkan dari pasien gagal jantung yang membutuhkan transplantasi jantung.

Tim Bristol telah menemukan bahwa satu pemberian gen anti-penuaan mutan menghentikan kerusakan fungsi jantung pada tikus paruh baya. Yang lebih luar biasa lagi, ketika diberikan kepada tikus tua, yang jantungnya menunjukkan perubahan yang sama seperti yang diamati pada pasien lanjut usia. Gen tersebut memutar ulang usia jam biologis jantung yang setara dengan manusia selama lebih dari sepuluh tahun.

"Fungsi jantung dan pembuluh darah dipertaruhkan seiring bertambahnya usia," kata Madeddu, Profesor Pengobatan Kardiovaskular Eksperimental dari Institut Jantung Bristol di University of Bristol yang merupakan salah satu penulis penelitian

Tingkat terjadinya perubahan berbahaya ini berbeda di antara orang-orang. Merokok, alkohol, dan kehidupan yang tidak banyak bergerak membuat jam penuaan lebih cepat. Padahal makan dengan baik dan berolahraga menunda jam penuaan jantung

"Selain itu, memiliki gen baik yang diwarisi dari orang tua dapat membantu untuk tetap awet muda dan sehat. Gen adalah urutan huruf yang menyandikan protein. Secara kebetulan, beberapa huruf ini dapat bermutasi," jelas dia.

Sebagian besar mutasi ini kata Madeddu tidak signifikan, dalam beberapa kasus, bagaimanapun, mutasi dapat membuat fungsi gen menjadi lebih buruk atau lebih baik, hal ini seperti yang terjadi pada gen anti-penuaan mutan yang dipelajari para peneliti pada sel manusia dan tikus yang lebih tua.

Studi tiga tahun itu juga dilakukan di sel jantung manusia pada tabung reaksi di Italia. Para peneliti dari MultiMedica Group di Milan yang dipimpin oleh Profesor Annibale Puca, memasukkan gen tersebut ke dalam sel jantung dari pasien lanjut usia dengan masalah jantung yang parah, termasuk transplantasi, dan kemudian membandingkan fungsinya dengan individu yang sehat. hay/I-1

Baca Juga: