JAKARTA - Spekulasi terkait perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat diperkirakan menjadi sentimen negatif bagi pelaku pasar keuangan. Hal itu berpotensi membebani pergerakan Indeks Harga Saham gabungan (IHSG), hari ini (26/7).

Pengamat pasar modal, Hans Kwee mengatakan eskalasai kasus Covid-19 di dalam negeri menyebabkan pelaku pasar khawatir pemerintah akan memperpanjang PPKM darurat level empat sampai enam pekan atau lebih ke depan. "Bahkan, bisa saja Indonesia akan melakukan PPKM darurat minimal 3 bulan dari Juli hingga September 2021," ujar dia dalam catatan risetnya, Minggu (18/7).

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan lalu terkoreksi, dibayangi kembali naiknya jumlah kasus harian Covid-19 di Tanah Air. IHSG ditutup melemah 35,86 poin atau 0,58 persen ke posisi 6.101,69. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 11,32 poin atau 1,32 persen ke posisi 845,71.

"Dari internal, tekanan pandemi Covid-19 varian Delta di akhir semester pertama tentunya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Alhasil Bank Indonesia merevisi pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 dimana sebelumnya diperkirakan bisa tumbuh 4,3 persen hingga 5,3 persen menjadi berada di kisaran 3,5 persen hingga 4,3 persen," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat (23/7).

Di sisi lain belum melandainya kasus positif Covid-19 turut menjadi perhatian pelaku pasar dan investor. Pada Kamis (22/7) kemarin ada penambahan 49.509 kasus baru Covid-19 sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 3,03 juta kasus.

Hal itu tentunya menjadi kekhawatiran bagi investor di tengah rencana pembukaan aktivitas ekonomi pada awal pekan depan. Dari eksternal, pasar juga menanti hasil pertemuan bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), pekan depan yang akan memberikan gambaran kondisi ekonomi di AS.

Dibuka melemah, IHSG langsung melemah dan terus berada di zona merah baik pada sesi pertama dan sesi kedua perdagangan saham hingga akhirnya ditutup turun.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat dengan sektor transportasi & logistik naik paling tinggi yaitu 2,43 persen, diikuti sektor barang konsumen non-primer dan sektor teknologi masing-masing 1,27 persen dan 0,59 persen.

Baca Juga: