Gubernur Banten meminta pemeriksaan kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta lebih diperketat demi menekan penyebaran Omicron. Pasalnya, saat ini karantina hanya 5 hari padahal sebelumnya 14 hari.

SERANG - Gubernur Banten Wahidin Halim meminta pemeriksaan kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) lebih ketat dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron.

Wahidin menyatakan Pemprov Banten telah melaksanakan persiapan maksimal untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron. "Saya minta agar Bandara Soekarno-Hatta lebih ketat dalam testing dan skrining. Karena, pada awal kasus Covid-19 varian Omicron, rata-rata yang terkena di Provinsi Banten adalah mereka yang baru pulang dari luar negeri," kata Wahidin Halim di Serang, kemarin.

"Dulu karantina 14 hari, sekarang 5 hari. Harus diseleksi dengan ketat," kata Wahidin usai mengikuti Rapat Koordinasi Arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kepada Para Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Seluruh Indonesia secara virtual.

Turut hadir Kapolda Banten Irjen Polisi Rudy Heriyanto Adi Nugroho dan Danrem 064 Maulana Yusuf Brigjen TNI Yunianto.

Wahidin mengatakan Pemprov Banten telah melaksanakan persiapan maksimal untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron terkait ketersediaan tempat tidur Rumah Sakit, ketersediaan obat-obatan, serta ketersediaan oksigen.

Selain itu, kata dia, Pemprov Banten terus melaksanakan percepatan vaksinasi karena warga masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi komplit, rata-rata tanpa gejala atau mengalami gejala ringan.

Pemprov Banten juga tengah mengevaluasi dan mengkaji ulang pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).

Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo menekankan kesiapan dan pengendalian lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron di Jawa-Bali serta mengecek kesiapan infrastruktur seperti rumah sakit, obat-obatan, ketersediaan oksigen serta fasilitas isolasi terpusat (isoter).

"Pandemi belum berakhir. Tahun 2020-2021 kita bisa melewati gelombang demi gelombang termasuk varian Delta. Memasuki tahun 2022, negara kita mengalami tantangan varian Omicron yang penularannya empat kali lebih cepat dibanding varian Delta," kata Presiden Joko Widodo dalam arahannya.

Kelangsungan Layanan

Sementara itu, Dinas Kesehatan Provinsi Banten melaksanakan vaksinasi lanjutan (penguat) bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov setempat untuk menjaga keberlangsungan pelayanan publik di provinsi itu.

Wahidin Halim mengatakan vaksinasi lanjutan (penguat) dilakukan bagi ASN yang telah mengikuti dua kali vaksinasidengan jarak waktu 6 bulan setelah melakukan vaksin dosis kedua. "Kalau sudah dua kali vaksin dan berjarak enam bulan, selanjutnya vaksin yang ketiga (booster)," kata Wahidin.

Vaksinasi untuk ASN Pemprov Banten digelar selama 13 hari berturut-turut di Plaza Aspirasi, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kecamatan Curug, Kota Serang. Untuk menghindari kerumunan, panitia mengatur jadwal pelaksanaan dimana setiap hari dibatasi hanya tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Di hari pertama, Senin (7/2) kemarin, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud),Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Dinas UMKM dan Koperasi.

Kepala Disdikbud Provinsi Banten Tabrani mengungkapkan sebagai OPD yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, pihaknya menyambut baik gebyar vaksinasi booster ini.

Baca Juga: