Pekanbaru - Pemerintah Kabupaten Siak Provinsi Riau, mengambil kebijakan menutup seluruh tempat wisata di daerah itu untuk sementara waktu untuk lebih mewaspadai penularan COVID-19.

"Penutupan tempat wisata dilakukan berdasarkan berbagai pertimbangan yang penting demi keselamatan dan kesehatan warga," kata Kapolres Siak AKBP Gunar Rahadiyato, S.I.k., M.H dalam keterangannya di Siak, Minggu.

Seluruh jenis tempat wisata seperti Istana Siak, Tangsi Belanda dan lainnya dengan beberapa pertimbangan akan tetap ditutup, guna menekan jumlah penularan COVID-19 di Siak.

Karenanya, katanya lagi seluruh masyarakat bisa menahan diri agar tetap berada di rumah saja kecuali memang ada hal yang sangat penting dan tidak dapat di tunda untuk melakukannya.

"Mari kita cegah penyebaran COVID-19 dengan tetap menerapkan 5 M, memakai masker, menjaga jarak fisik aman, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas dan interaksi," katanya.

Selain itu, dalam upaya yang sama, Polres Siak juga terus memperketat pemeriksaan di posko-posko penyekatan antisipasi arus balik.

"Untuk mengantisipasi arus balik kita memperketat pemeriksaan, jika ditemukan warga yang pulang melaksanakan mudik maka akan dilakukan tes antigen terhadap yang bersangkutan, jika hasilnya reaktif maka yang bersangkutan akan langsung dikarantina," katanya.

Dan untuk pengunjung dari luar Kabupaten, katanya lagi, juga akan sisuruh putar balik.

Baca Juga: