Jakarta - Calon wakil gubernur pada Pilkada Jakarta 2024 nomor urut tiga (3)Rano Karno mengatakan sistem zonasi sekolah masih diperlukan di Jakarta karena kesiapan infrastruktur sekolah belum merata.
"Zonasi bagian dari PPDB (penerimaan peserta didik baru) ini lahir dari Peraturan Menteri," kata dia dalam debat kedua Pilkada DKI 2024 di Jakarta, Minggu malam.
Rano mengakui bahwa di beberapa daerah, infrastruktur sekolah masih kurang seperti di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, yakni tidak ada sekolah menengah atas (SMA).
Oleh karena itu, lanjutnya, sistem ini masih diperlukan sembari masyarakat menunggu pembangunan infrastruktur sekolah.
"Kemarin saya baru ke Pulau Bidadari, Untung Jawa. Di Untung Jawa tidak ada SMA. Artinya sistem zonasi masih diperlukan sambil kita menunggu untuk membangun infrastruktur sekolah lain," ujar Rano.
Pernyataan Rano ini menanggapi jawaban calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Suswono yang menyatakan sistem zonasi masih dibutuhkan dalam PPDB.
Menurut dia, sistem zonasi tetap dapat dilakukan dengan catatan sekolah negeri dan swasta digratiskan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengadakan debat kedua calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024 di Beach City International Stadium (BCIS), Jakarta Utara, Minggu malam.
Tema yang diangkat dalam debat kedua yakni "Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial". Tema ini terbagi atas enam subtema, yakni infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima, pendidikan dan kesehatan.
Kemudian penanganan ketimpangan sosial, pembangunan ekonomi digital dan UMKM, lalu, pariwisata dan ekonomi kreatif serta inflasi bahan pokok.
Peserta debat tersebut adalah pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut satu (1)Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut dua (2) Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut tiga (3)Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).
Sebelumnya, debat pertama digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10) malam dengan tema "Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global".
Adapun debat tahap ketiga Pilkada Jakarta dijadwalkan kembali pada 17 November 2024.