SEPANG - Francesco Bagnaia meraih kemenangan di MotoGP Malaysia, Minggu (3/11) setelah pertarungan sengit melawan pemimpin klasemen, Jorge Martin. Hasil balapan tersebut memastikan perebutan gelar berlanjut hingga seri terakhir musim ini, di Catalunya.

Martin, pembalap Spanyol, harus rela keunggulannya terpangkas menjadi 24 poin setelah finis di urutan kedua di belakang juara bertahan asal Italia, Bagnaia. Masih ada 37 poin yang diperebutkan di putaran terakhir dua pekan mendatang di Catalunya, Spanyol.

Enea Bastianini melengkapi podium di posisi ketiga, jauh di belakang dua pembalap yang mendominasi MotoGP Malaysia. "Jujur saja, Jorge sangat agresif. Tapi kecepatan kami sangat bagus. Seperti biasa, saat balapan hari Minggu, saya bisa menyerang," ujar Bagnaia.

Martin dari tim Pramac Ducati sempat memperbesar keunggulan di klasemen menjadi 29 poin usai memenangkan balapan sprint hari Sabtu. Sedangkan Bagnaia mengalami kecelakaan dengan motor Ducatinya. Bagnaia mengakui bahwa performanya di balapan sprint masih perlu ditingkatkan, meskipun dia baru saja meraih kemenangan grand prix ke-10 di musim 2024.

"Kami hanya perlu mencari tahu mengapa saya kesulitan tampil konsisten hari Sabtu. Tetapi, ini adalah kemenangan ke-10 musim ini. Kami melakukan pekerjaan luar biasa," ujar juara dunia 2022 dan 2023 itu. Martin, yang sedang memburu gelar dunia pertamanya, paham bahwa kemenangan di sprint terakhir akan cukup untuk mengamankan gelar.

"Terima kasih kepada Pecco Bagnaia karena membuat tantangan ini semakin sulit," tututr Martin. Martin ingin menang dan memimpin. Tapi, Pecco jelas punya strategi lain, yang dipahami Martin sepenuhnya. Dia cukup agresif. Martin juga melakukan hal sama. Mereka memberikan tontonan hebat dalam beberapa lap pertama. Tapi, akhirnya, Martin tak bisa melawannya. "Jadi, kami akan ke balapan terakhir," ujar Martin. ben/AFP/G-1

Baca Juga: