Pertanyaan:

Bu Rossa, sejak saya lulus sarjana dan mulai bekerja 7 tahun lalu, karir terus menanjak. Gaji yang saya terima cukup besar. Seharusnya kehidupan saya mulai mapan. Tapi kenyataannya, saya tidak punya tabungan. Gaji tiap bulan selalu saja habis entah ke mana. Boleh minta advis cara agar bisa berhemat, sehingga memiliki tabungan.

Jawaban:

CareerBuilder menyurvei ribuan pekerja dan pengusaha di industri mengenai keuangan mereka. Hasilnya, 78 persen masyarakat hidup dari gaji ke gaji. Upah stagnan dan biaya hidup terus meningkat. Hal ini membuat mereka sulit menabung. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu merencanakan keuangan dengan baik. Jika tidak, akan sering gali dan tutup lubang.

Agar kasus tersebut tidak terjadi silakan ikuti 8 langkah cara berhemat dan mengelola keuangan seperti dilansir Koinworks.

  1. Sadari bagian mana yang

membuat overspending

Umumnya, salah satu penyebab overspending karena kemudahan. Fakta bahwa kartu kredit sangat mudah digunakan adalah salah satu alasan seseorang bisa terjerat utang.

Jika ingin menghindari pengeluaran berlebih, salah satu terbaik yang dapat dilakukan adalah mengatasi masalah seperti ini sejak awal.

Apabila merasa terbebani dengan utang kartu kredit karena kemudahan untuk menggesek, maka dapat memasukkan kartu ke dalam laci untuk membatasi penggunaannya. Intinya, cari tahu area masalah dan temukan cara untuk membatasi kebiasaan buruk tersebut.

  1. Siapkan peraturan untuk

mencegah pembelian impulsif

cara hemat kedua berkaitan dengan aturan yang harus dibuat sendiri. Apakah dapat dengan cepat membuat keputusan pembelian? Jika ya, maka cobalah untuk mengubah kebiasaan tersebut.

Tentukan suatu aturan, wajib sebelum membuat keputusan pembelian untuk mengurangi perilaku memboroskan uang berlebihan. Contoh, jika biasanya membutuhkan waktu berpikir selama satu jam sebelum membeli suatu barang, cobalah untuk mengubahnya dengan berpikir satu hari terlebih dulu sebelum membeli barang.

Dengan begitu, kita mungkin akan menyadari bahwa sesungguhnya barang yang ingin dibeli bukan sesuatu yang sungguh-sungguh diinginkan dan dibutuhkan.

3. Hindari kartu kredit

Sebagian orang dapat menggunakan kartu kredit tanpa memperbanyak utang atau menghabiskan terlalu banyak, tapi tidak semua orang memiliki disiplin dalam menahan keinginannya.

Salah satu cara untuk menghindari utang kartu kredit yang terlalu berlebihan dengan membayar segala belanja dengan uang tunai atau pada situasi pandemi saat ini dengan debit.

Strategi ini tidak hanya membuat kita cenderung memikirkan semua pembelian yang terjadi, tapi juga membuat tetap menggunakan anggaran bulanan secara disiplin.

4. Carilah cara untuk menghindari godaan

Terkadang, gaya hidup tidak berjalan beriringan dengan target keuangan yang sudah dicanangkan. Entah karena pekerjaan yang menuntut untuk menghabiskan banyak uang, tempat tinggal yang dekat dengan pusat perbelanjaan, atau selalu berkumpul dengan orang-orang di sekitar yang mendorong terjadinya pengeluaran lebih banyak lagi.

Solusi terbaik untuk ini tentunya mencari cara untuk membatasi godaan. Kurangi berkunjung ke pusat perbelanjaan. Cobalah menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga. Kurangi juga pertemuan-pertemuan tidak penting dengan teman.

5. Mulai susun anggaran

Jika melakukan pembayaran berlebih setiap bulan dan tidak tahu ke mana uang tersebut pergi, mungkin sudah waktunya untuk mulai membuat anggaran bulanan.

Kunci utama penganggaran adalah mencari tahu berapa banyak penghasilan dan menuliskan jumlah yang akan dibelanjakan untuk tagihan dan kategori bebas, seperti makanan, hiburan, atau tabungan. Tempatkan tagihan dan kebutuhan sebagai prioritas dalam penganggaran. Usahakan untuk menekan keinginan setiap bulan.

6. Buatlah rekening bank terpisah

Menggunakan satu rekening bank terpisah untuk digunakan selama satu bulan akan membuat lebih mudah mengontrol pengeluaran. Jika uang di dalam tabungan sudah habis, itu berarti waktunya bagi kita untuk berhenti membuat pengeluaran. Berusahalah untuk membedakan rekening bank buat pengeluaran dan rekening tabungan.

7. Lacak pengeluaran

Meskipun ada banyak cara berbeda untuk melacak pengeluaran setiap bulan, seorang penasihat keuangan, David Niggel, dari Mitra Key Wealth mengungkapkan, bersama istrinya mulai menggunakan Google Doc untuk melacak pembelian.

Hal ini memang membutuhkan usaha dan waktu untuk membiasakan diri. Namun, Niggel mengatakan bahwa pelacakan pengeluaran telah membuat perbedaan besar dalam arus kas keuangannya selama ini.

Dengan mencantumkan semua pembelian di satu tempat, pasangan tersebut menjadi lebih mudah dalam menilai anggaran setiap bulannya untuk mengetahui pos-pos yang bisa dihemat.

8. Temukan cara yang lebih murah untuk mendapat keinginan

Nasihat hemat ala perencana keuangan yang terakhir dalam daftar ini adalah tahu caranya mencari langkah-langkah yang lebih murah. Kita tidak perlu memotong segala sesuatu dari hidup agar pengeluaran kembali ke jalur semula.

Dalam beberapa kasus, kita mungkin hanya perlu mencari cara untuk menghabiskan uang lebih sedikit untuk mendapat keinginan kita.

Jika kita suka berbelanja dan memilih merek lebih bagus, misalnya, coba pertimbangkan berbelanja di toko pada musim tertentu untuk membeli pakaian berkelas dengan harga diskon.

Jika kita pecinta kuliner, luangkanlah waktu untuk belajar memasak sehingga tidak perlu membayar harga restoran yang biasanya lebih mahal dari dapur sendiri.

Nah, itulah demikian 8 langkah hemat menurut perencana keuangan. Strategi ini bisa membuat perbedaan besar dan meningkatkan jumlah uang yang bisa dihemat setiap bulannya. Semakin sedikit pengeluaran, tambah banyak pula uang yang bisa disisihkan untuk ditabung. G-1

Baca Juga: