Buat yang punya ambisi 10 sampai 15 tahun ke depan, seperti menikah, pensiun dini, membeli rumah, mendirikan bisnis hingga pensiun agar bisa keliling dunia.

Jika demikian, tentunya mulai sekarang Anda harus menabung dan menangani dana pribadi dengan cara yang benar agar keinginan tersebut dapat terwujud pada saat yang tepat.

Sekarang, menyimpan uang dengan cara tradisional saja tidak cukup atau hanya menyimpannya di rekening tabungan. Anda juga perlu menghemat uang melalui investasi untuk mendapatkan hasil yang lebih diharapkan pada waktu yang tepat.

Dalam banyak produk investasi, dibandingkan dengan jenis investasi lainnya, investasi saham dapat dikatakan memberikan return tertinggi atau return tertinggi. Namun dengan dukungan imbal hasil yang tinggi maka citra risiko setelah berinvestasi di saham juga menjadi sangat tinggi.

Oleh karena itu, sangat disarankan agar Anda memiliki pemahaman yang baik tentang apa itu investasi saham, strateginya dan bagaimana meminimalkan risiko untuk mencapai keuntungan yang maksimal.

Apalagi bagi Anda yang baru pertama kali mencoba berinvestasi saham, Anda harus memahami saran investasi yang terpercaya, cara membeli saham, dan cara menggunakan saham dengan benar agar proses investasi menjadi lebih lancar.

Berikut cara memaksimalkan keuntungan dari investasi saham

1. Pilih Sekuritas dengan Biaya yang Kecil

Dalam investasi saham, investor diharuskan membuka rekening efek yang difasilitasi oleh perusahaan sekuritas. Setelah akun dibuat, investor harus menambahkan sejumlah dana ke akun sekuritas.

Mata uang di rekening sekuritas akan berfungsi seperti uang elektronik di masa depan. Uang ini digunakan oleh investor untuk membeli saham yang dibutuhkan secara online.

Oleh karena itu, biaya transaksi yang dipersengketakan adalah biaya jual beli saham. Biaya ini akan menjadi keuntungan perusahaan terkait.

Biasanya, biaya pembelian sekuritas ditetapkan sebesar 0,19%, dan biaya penjualan sekuritas ditetapkan sebesar 0,29%. Tapi pembeliannya hanya 0,15%, dan penjualannya hanya 0,20%.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan keuntungan lebih, tentunya memilih perusahaan dengan biaya sekuritas yang paling rendah. Tetapi ini tidak berarti bahwa sekuritas dengan harga tinggi tidak layak untuk dipilih. Umumnya, biaya keamanan bergantung pada kualitas layanan dan aplikasinya.

2. Pilih Investasi Sesuai Kebutuhan

Seperti yang kamu tahu, ada beberapa saham yang hanya dijual dengan harga Rp50 perak per lembar. Dalam investasi saham, Anda hanya dapat membeli satu batch yang salah satunya terdiri dari 100 saham. Nah, jika Anda membeli banyak saham dengan harga masing-masing Rp50, itu artinya Anda hanya perlu membayar Rp5.000 untuk bisa memiliki saham Anda.

Tetapi jika Anda hanya menginvestasikan nilai yang terlalu kecil, manfaat apa yang dapat Anda penuhi? Jika Anda ingin mendapat untung yang lumayan, paling tidak "layak" artinya Anda harus membeli saham dengan harga yang lebih tinggi.

Tidak harus mahal, cukup pilih harga yang Anda mampu. Rumusnya adalah menggunakan minimal 1% dana yang Anda keluarkan untuk membeli saham sebagai keuntungan. Misal, kalau Rp 5 juta dan untung 1%, nilainya Rp 50.000. Jika profit Anda setinggi 10% setiap kali harga saham naik, Anda bisa mendapatkan minimal Rp 500.000 secara gratis.

3. Pilih Saham yang Terdaftar di Indeks LQ45 atau IDX30

Daftar saham yang diterbitkan oleh BEI (Bursa Efek Indonesia) merupakan pengukuran statistik perubahan harga suatu kelompok saham yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu.

Nah, bagi para pemula yang bingung membeli saham batch pertama, bisa memilih saham-saham yang termasuk dalam indeks LQ45 atau IDX30 di indeks saham BEI. Jangan khawatir, sebagian besar saham di indeks ini sangat likuid.

Selain itu, pilih perusahaan dengan latar belakang dan fundamental yang baik. Oleh karena itu, bagi mereka yang baru mengenal dunia saham, Anda dapat memilikinya di kedua indeks tersebut tanpa perlu khawatir di mana harus membeli saham yang aman.

4. Membeli Saham dari Perbankan atau Consumer Goods

Setelah memahami apa itu indeks saham LQ45 atau IDX30, langkah selanjutnya adalah menyeleksi saham dari bank atau perusahaan yang bergerak di industri consumer goods.

Membeli saham dari bank dan perusahaan besar yang bergerak di bidang consumer goods sebagai stok pertama adalah cara paling bijak dan teraman untuk mengalami stok pertama.

Karena perusahaan-perusahaan ini adalah perusahaan sederhana, maka produk yang mereka hasilkan untuk kepentingan umum dan dijamin mendapatkan keuntungan yang cukup besar setiap tahunnya. Artinya jika harga saham tidak stabil, aman dan menguntungkan, biasanya harga saham naik bukan?

Kalaupun harga saham turun secara tiba-tiba, perusahaan jenis ini biasanya tidak butuh waktu lama untuk kembali normal dan menguntungkan.

5. Beli saat Harga Turun

Banyak pemula yang percaya bahwa ketika harga saham turun, mereka harus menghindari membeli saham. Sebenarnya, pemahaman ini tidak sepenuhnya salah, tetapi juga tidak sepenuhnya benar.

Karena banyak kasus pembelian ketika harga saham turun dan kemudian harga kembali normal atau tinggi. Dengan menggunakan cara ini, tentunya keuntungan yang paling besar bisa didapatkan.

Namun, jangan hanya menerapkan cara ini pada setiap harga saham yang turun. Anda juga harus mempertimbangkan beberapa aspek lainnya. Jadi berhati-hatilah dan selalu bijak.

6. Membeli Saham yang Fundamental Keuangannya Baik dan Stabil

Sebelum membeli, sebaiknya baca portofolio masing-masing perusahaan yang sahamnya Anda cari. Lakukan penyaringan dan penyaringan yang cermat, dan pilih dasar keuangan terbaik.

Dengan memilih perusahaan yang memiliki pondasi keuangan yang kuat, Anda dapat mengurangi kemungkinan kerugian sebanyak mungkin, sehingga Anda bisa mendapatkan keuntungan yang semakin banyak.

7. Pilih Investasi yang Jangka Panjang

Investasi saham jangka panjang lebih aman dan menguntungkan. Selain itu, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jika Anda memperlakukan investasi saham sebagai menabung lebih banyak keuntungan, investasi saham akan lebih menguntungkan. Dengan konsep ini, setidaknya Anda dapat mewujudkan impian Anda untuk menjalani kehidupan yang nyaman dalam kondisi keuangan yang stabil dalam 10-15 tahun, atau mencapai tujuan lain yang ingin Anda raih.

Selain itu, risiko investasi jangka panjang juga rendah, dengan memilih perusahaan yang tepat, pendapatan yang didapat tidak hanya bisa mencapai 100%, tapi juga berkali-kali lipat.

Misal anda menginvestasikan 5 juta rupiah pada saham, sepuluh tahun kemudian jika perusahaan yang anda beli memiliki prospek bisnis yang cerah dan super sukses, nilai investasi anda tidak hanya menjadi 10 juta rupiah (profit 100%), Tapi juga bisa jadi 50 juta rupiah, bahkan bisa 100 juta rupiah. Oleh karena itu, kuncinya adalah bersabar dan bersabar jika ingin untung sebanyak itu. arn

Baca Juga: