Destinasi wisata alam seperti Curug Cikondang (CC) sangat cocok untuk melepaskan beban setelah lama "terpenjara" pandemi. Ada beberapa aktivitas yang dapat dilakukan di tempat ini, selain berfoto-foto dan bermain air, yaitu canyoneering.

Sebelum melakukan canyoneering, ada baiknya berbasah-basah dulu di bawahnya. Tidak seperti air terjuan lain, kolam tempat jatuhnya air terjun cukup dangkal dan berbatu. Wisatawan tidak bisa berenang, sehingga caranya adalah dengan menikmati pecahan air yang berhamburan seperti embun pagi.

Penggemar memacu adrenalin dapat memanfaatkan momen untuk melakukan canyoneering. Aktivitas ini berupa menaiki atau menuruni air terjun. Sepintas, canyoneering mirip panjat tebing, hanya dilakukan di bawah derasnya guyuran air terjun.

Pada musim penghujan dengan air deras tidak menjadi halangan bagi wisatawan untuk melakukan canyoneering, asal debitnya tidak terlalu ekstrem. Air yang jatuh menerpa tubuh merupakan sensasi yang sengaja dicari.

Untuk dapat melakukan canyoneering penyedia layanan mengenakan tarif 250.000 rupiah per orang. Catatannya, penyelenggara memberlakukan kuota peserta minimal harus ada 6 orang untuk dapat melakukannya.

Canyonerering di CC dapat batal atau berubah jadwal sewaktu-waktu, apabila terjadi cuaca buruk dan kejadian- kejadian alam tertentu. Hal ini demi kepentingan dan keamanan peserta serta kelancaran perjalanan. Untuk keamanan perserta menggunakan helm dan peralatan seperti panjat tebing.

hay/G-1

Baca Juga: