Semua kabupaten/ kota harus sudah mencapai cakupan vaksinasi 80 persen pada akhir 2021 guna mencegah meluasnya penularan Covid- 19.

JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan cakupan vaksinasi Covid-19 di Tanah Air hingga Rabu (22/12) telah berhasil memenuhi target yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

"Sampai hari ini total masyarakat yang sudah kita suntikkan dosis lengkap (fully vaccinated) mencapai 108.412.315 orang atau 40,12 persen.

Artinya kita lebih cepat dari target yang ditetapkan WHO," kata Menkes melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (22/12).

WHO menargetkan cakupan vaksinasi di setiap negara sekurang-kurangnya mencapai 40 persen dari total populasi yang akan mendapatkan vaksinasi dosis lengkap pada akhir 2021.

Menkes mengatakan capaian vaksinasi tersebut tidak terlepas dari bantuan dan dukungan seluruh komponen bangsa, di antaranya TNI, Polri, Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, BUMN, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, pihak swasta serta masyarakat.

"Sejak pemerintah memulai vaksinasi pada Januari lalu, Kemenkes terus mendapatkan support dan bantuan dari berbagai pihak.

Kami ucapkan terima kasih, karena berkat usaha bersama, cakupan vaksinasi nasional berjalan sesuai yang kita harapkan," ujarnya.

Memulai vaksinasi pada pertengahan Januari lalu, Kemenkes menargetkan vaksinasi untuk 208,2 juta orang.

Dari sejumlah tersebut, 154.593.449 orang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama atau 75 persen dari target dan 108.412.315 warga Indonesia telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua atau 52 persen dari target.

Vaksinasi Diperluas

Dalam upaya mempercepat perlindungan masyarakat Indonesia dari Covid-19, upaya vaksinasi juga diperluas menyasar anak usia 6-11 tahun secara bertahap.

Pada tahap pertama vaksinasi anak berlangsung di 115 kabupaten/ kota dari 19 provinsi.

Karena cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70 persen dan cakupan vaksinasi lansia di atas 60 persen, kata Budi, pemerintah secara resmi memulai vaksinasi anak usia 6-11 tahun pada 14 Desember 2021 dengan jumlah sasaran sekitar 26,5 juta anak.

Pantauan kami di sistem sudah 500 ribu lebih anak yang divaksinasi dari sasaran 26,5 juta.

Saya kira sampai sekarang ini, vaksinasi berjalan lancar dan aman," katanya.

Menkes menjamin vaksin terbaik adalah vaksin yang saat ini tersedia, sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk mengakses lokasi dan pelayanan vaksinasi Covid-19.

Semakin banyak orang yang mendapatkan vaksinasi Covid-19, makin banyak orang yang terlindungi.

Menkes menegaskan kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan tetap menjadi kunci utama dalam mencegah penularan Covid-19.

Keduanya harus berjalan beriringan sebagai solusi jitu mengakhiri pandemi Covid- 19.

Juru Bicara Vaksinasi Covid- 19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menegaskan semua kabupaten/kota harus sudah mencapai cakupan vaksinasi sebesar 80 persen pada akhir 2021 guna mencegah meluasnya penularan Covid-19.

"Pemerintah mendorong untuk melakukan akselerasi seluruh kabupaten/kota, didorong pada akhir tahun ini untuk mencapai angka 80 persen cakupan vaksinasi," kata Nadia.

Nadia menuturkan cakupan vaksinasi yang rendah dan didukung oleh mobilitas penduduk yang tinggi, akan berisiko menimbulkan celah terjadinya kenaikan kasus Covid-19 di seluruh wilayah Tanah Air.

Sehingga vaksinasi yang dilakukan harus lebih digencarkan dan dipercepat, apalagi negara akan memasuki periode Natal dan Tahun Baru.

Percepatan vaksinasi itu perlu dilakukan bila melihat angka reproduktif efektif (Rt) di sejumlah provinsi, terlihat kembali mengalami kenaikan di atas angka 1.

"Kita harus waspada, ada beberapa provinsi yang estimasi reproduksi efektifnya naik di atas angka 1 dan kita harus hati-hati.

Minggu ini, kasus juga meningkat sedikit dibandingkan minggu lalu," tegas Nadia.

Baca Juga: