Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini mengedepankan konsep birokrasi yang bersih dari praktik korupsi apabila terpilih dalam Pilgub Jatim 2024.

SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini, mengedepankan konsep birokrasi yang bersih dari praktik korupsi apabila terpilih dalam Pilgub Jatim 2024. Hal itu disampaikan Risma dalam debat calon gubernur yang berlangsung di Graha Unesa, Surabaya, Jumat.

"Birokrasi resik adalah modal utama kami. Jika birokrasi bersih tanpa korupsi, pembangunan akan berjalan lebih efektif dan efisien," tegas Risma saat memaparkan visi dan misinya.

Risma berjanji untuk menghadirkan reformasi birokrasi yang mampu menciptakan layanan publik yang cepat, bersih, dan solutif bagi masyarakat.

"Birokrasi pemerintahan yang berintegritas, tanpa diskriminasi, akan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Jawa Timur, serta meningkatkan kesejahteraan rakyat," tambahnya.

Mengenai ketahanan sosial, Risma menyoroti pentingnya peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat.

"Jadi kesenjangan ekonomi harus diturunkan, kemudian masyarakat bisa lebih sejahtera untuk mengakses layanan-layanan pemerintah lebih baik," jelasnya.

Risma juga menawarkan solusi ekonomi kerakyatan yang inklusif, dengan anggaran yang berpihak kepada rakyat, serta kebijakan yang partisipatoris.

Seperti diketahui, Pilgub Jawa Timur 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon (paslon). Pasangan nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, diusung oleh PKB.

Pasangan nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, didukung oleh koalisi besar yang terdiri dari Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, PAN, PKS, PPP, PSI, Perindo, Partai Buruh, Gelora, PBB, PRIMA, Garuda, dan PKN.

Sementara itu, pasangan nomor urut 3, Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP), Partai Hanura, dan Partai Ummat.

Baca Juga: