Cagub Jawa Timur Tri Rismaharini berjanji akan menyiapkan teknologi penyulingan air untuk mengatasi kekurangan air di wilayah Lamongan.
SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur nomer urut 3 Tri Rismaharini berjanji akan menyiapkan teknologi penyulingan air untuk mengatasi kekurangan air di wilayah Lamongan.
Hal ini diungkapkan Risma saat menjawab keluhan masyarakat di pengajian akbar Desa Margoanyar, Kecamatan Glagah, Lamongan, Sabtu (5/10) malam lalu.
"Saya sudah buktikan selama menjadi Menteri Sosial," katanya dalam keterangan di Surabaya, Minggu (6/10).
Rismamenjelaskan dengan menggunakan teknologi penyulingan atau Reverse Osmosis (RO) yang dikombinasikan dengan filter dapat mengatasi permasalahan adanya logam berat mulai dari besi sampai mangan dalam air sehinggamenjadi layak minum.
Ia menyebutkan puluhan instalasi pengolahan air bersih dan air minum ini sudah diterapkan di beberapa daerah seperti lima titik di Jakarta, serta di Aceh, NTT, sampaiPapua.
Teknologi itu, lanjutnya, bisa menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah kekurangan air bersih di daerah-daerah yang dekat dengan pesisir.
"Insya Allah kalau Tuhan memberi amanah kepada saya akan membuat instalasi pengolahan air bersih dan air minum sehingga bisa dimanfaatkan warga Lamongan," tuturnya.
Risma menjelaskan teknologi penyulingan ini tidak hanya mampu menghasilkan air bersih dan air minum yang layak tetapi juga membantu mengurangi ketergantungan pada sumber air tanah yang semakin menipis.
Proses penyulingan tersebut menggunakan teknologi desalinisasi yang bertujuan mengubah air laut atau payau menjadi air yang layak dikonsumsi.
Teknologi ini telah diterapkan di beberapa daerah di Indonesia terutama yang mengalami kesulitan mendapatkan air tawar seperti di daerah pesisir.
Sebagai informasi, untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkontestasi pada Pilkada Jatim 2024 ada tiga pasangan calon yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta Gus Hans.