YOGYAKARTA - Menjadi buruh migran di luar negeri sering dinilai sebagai sebuah tindakan kepepet. Padahal, berdasarkan survei Kementerian Ketenagakerjaan, sebesar 22 persen penurunan kemiskinan di Indonesia disumbang oleh pekerja migran.

"Rata-rata penghasilan total buruh migran kita per tahun 120 triliun rupiah itu uang yang sangat besar dan berkontribusi sangat besar terhadap penurunan tingkat kemiskinan di Indonesia," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Muhammad Hanif Dhakiri, pada acara Jambore Keluarga Migran Indonesia, di Desa Wisata Garongan, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Minggu (4/2).

Menaker mengatakan menjadi pekerja migran bukan merupakan dunia yang suram seperti yang terkekspose pada beberapa kasus di media. Sekitar 9 juta orang bekerja di luar negeri dan yang bermasalah hanya 2 persen saja. Banyak cerita keberhasilan, namun tidak terkspose di media. n YK/N-3

Baca Juga: