KOLAKA UTARA- Bupati Kolaka Utara (Kolut) Nur Rahman Umar menjadi inspektur upacara pemakaman jenazah Briptu Herlis korban kontak tembak dengan kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso.

Jenazah Briptu Herlis dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Desa Kondara, Kecamatan Pakue, Kabupaten Kolaka Utara, kampung halamannya, Kamis (4/3).

Pemakaman dilakukan secara militer yang dihadiri pejabat setempat, keluarga dan kerabat almarhum.

Jenazah Briptu Herlis tiba di rumah duka dari Poso Sulawesi Tenggah pukul 12.00 Wita menggunakan helikopter milik Polda Sulteng.

Keluarga menangis histeris melingkari jenazah almarhum dalam peti jenazah.

Luapan kesedihan keluarga dan kerbat atas kehilangan korban tidak bisa dibendung. Mereka melingkari peti jenazah korban diiringi dengan tangisan. Sementara warga setempat juga terlihat memadati rumah duka almarhum Briptu Herlis.

Sebelum dimakamkan, jenazah Birptu Herlis dishalatkan di rumah duka di Desa Kondara, Kecamatan Pakue, Kabupaten Kolaka Utara.

Almarhum Briptu Herlis merupakan personel Brimob Polda Sulteng dari Kompi 4 Tolitoli yang meninggal dunia usai kontak tembak dengan kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pada Rabu (3/3).

Briptu Herlis merupakan putra daerah asal Desa Kondara, Kecamatan Pakue, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut).

Briptu Herlis mengalami pendarahan hebat usai tertembak di bagian dada sebelum dinyatakan meninggal dunia.

Kontak tembak antara polisi/TNI dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang kini menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) kembali terjadi pada Rabu sekitar pukul 16.00 Wita.

Dari informasi kepolisian, kontak tembak terjadi di sekitar pegunungan kilo tujuh, Desa Gayatri, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso.

Akibat kontak tembak tersebut, satu orang personel kepolisian meninggal dunia yakni Briptu Herlis, anggota Brimob Polda Sulteng.

"Satu orang anggota gugur atas nama Briptu Herlis," kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto, di Palu, Rabu (3/3) seperti dikutip dari Antara.

Menurut Didik, kontak tembak ini masih berkaitan dengan kontak tembak terjadi pada Senin (1/3), yang mengakibatkan dua DPO MIT dan satu anggota TNI meninggal dunia.

Baca Juga: