JAKARTA - Bupati Blora periode 2010-2021, Djoko Nugroho memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (6/8). Djoko mengakui dicecar penyidik KPK soal sejumlah aliran uang yang diduga mengarah kepada dirinya terkait dugaan korupsi kegiatan penjualan dan pemasaran di PT Dirgantara Indonesia (DI) tahun 2007-2017.

"Dikonfirmasi soal aliran dana ke saya. Jumlahnya berapa saya kurang tahu, cuma saya merasa tidak tahu menahu tentang masalah ini," kata Djoko, di Jakarta, Kamis (6/8).

Djoko diperiksa untuk tersangka mantan Direktur PT DI, Budi Santoso. Usai pemeriksaan, Djoko mengaku mendapat banyak pertanyaan penyidik KPK terkait apakah dirinya mengenal sejumlah petinggi PT DI maupun mitra kerja PT DI, hingga berujung korupsi.

"Banyak (pertanyaan penyidik). Kenal nggak sama pejabat-pejabat PT DI, kenal nggak sama PT-PTsebagai mitra mereka," kata Djoko.

Tidak Paham

Namun, ketika dipertegas mengenai aliran dana, Djoko mengklaim tak mengetahui sama sekali soal itu. "Kurang tahu, yang jelas saya nggak paham semuanya," tutur Djoko.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri mengkonfirmasi Djoko hadir untuk tersangka Budi. Sama halnya pernyataan dari Djoko, Ali menjelaskan penyidik KPK mendalami soal aliran uang.

"Penyidik mendalami keterangan para saksi tersebut, antara lain terkait adanya pengetahuan saksi perihal dugaan penerimaan uang sebagai kick back dari PT DI kepada pihak-pihak end user atau pemilik proyek pekerjaan pengadaan barang di kementrian/lembaga terkait," kata Ali.

Dalam kasus ini turut menjerat mantan asisten direktur Bidang Bisnis Pemerintah PT DI, Irzal Rinaldi Zailani (IRZ). Budi dan Irzal telah ditahan KPK pada Jumat (12/6).

Pemasaran dan penjualan fiktif itu dimulai pada 2018, di mana dilakukan untuk memenuhi beberapa kebutuhan terkait operasional perusahaan melalui kerja sama dengan sejumlah mitra/agen.

Diduga tersangka Budi dan Irzal bersama-sama dengan Direktur Aircraft Integration, Budi Wuraskito; Direktur Aerostructure, Budiman Saleh; serta Kepala Divisi Pemasaran dan Penjualan, Arie Wibowo melakukan rapat yang membahas soal kebutuhan dana PT DI. n ola/N-3

Baca Juga: