Tumbangnya tiga aplikasi milik Mark Zuckerberg yaitu WhatsApp, Instagram, dan Facebook ternyata menjadi berkah untuk aplikasi perpesanan lain. Pendiri aplikasi perpesanan Telegram, Pavel Durov mengklaim 70 juta pengguna WhatsApp migrasi atau pindah ke Telegram dalam kurun waktu 6 jam.
"Kemarin Telegram mengalami rekor peningkatan pendaftaran dan aktivitas pengguna. Tingkat pertumbuhan harian Telegram melebihi norma dengan urutan besarnya, dan kami menyambut lebih dari 70 juta pengungsi dari platform lain dalam satu hari," tulis Durov.
Durov pun mengapresiasi kinerja timnya yang selalu mengembangkan Telegram agar menjadi aplikasi perpesanan terbaik.
"Saya bangga dengan bagaimana tim kami menangani pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya karena Telegram terus bekerja dengan sempurna untuk sebagian besar pengguna kami," ujarnya.
Tumbangnya WhatsApp selama 6 jam yang dirasakan penduduk Amerika Serikat (AS) memang cukup lama. Untungnya, Indonesia mengalami "pemadaman" tersebut di malam hari sehingga tidak terlalu berpengaruh dalam beraktivitas.
Saat WhatsApp down membuat para pengguna mencari alternatif lain untuk melakukan perpesanan instan. Menurut Durov, hal tersebut harus dimanfaatkan oleh pihaknya untuk menciptakan pengguna lebih banyak lagi.
"Saya meminta para pengguna yang ada untuk menyapa teman mereka yang baru bergabung, membantu mereka membongkar, dan memberi tahu mereka apa yang kami miliki. Pastikan mereka bertahan dan melihat mengapa Telegram lebih unggul dari pesaing," kata Durov.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Whatsapp, Instagram, dan Facebook mengalami kendala tidak bisa diperbarui atau down, sejak Senin (4/10) malam. Tumbangnya ketiga aplikasi milik Mark Zuckerberg itu terpantau mulai pukul 23.00 WIB menurut Downdetector.