ZURICH - Organisasi hak asasi Open Stadiums meminta FIFA menyingkirkan Iran dari putaran final Piala Dunia di Qatar pada November karena perlakuan negara itu terhadap perempuan. VOA melaporkan, Sabtu (1/10).

Dalam surat yang dikirim ke Presiden FIFA Gianni Infantino pada Kamis (29/9), organisasi itu mengatakan pihak berwenang Iran terus menolak mengizinkan perempuan menghadiri pertandingan di dalam negeri meskipun ada tekanan dari badan pengatur pertandingan itu.

"Mengapa FIFA memberi Iran dan perwakilannya panggung global? Padahal, Iran tidak hanya menolak menghormati hak asasi dan martabat, tetapi juga kini menyiksa dan membunuh rakyatnya sendiri? Di mana prinsip-prinsip FIFA dalam hal ini?" tanya organisasi itu.

Baik FIFA maupun Asosiasi Sepak Bola Iran belum menanggapi permintaan komentar dari kantor berita Reuters.

Seruan itu muncul sementara protes berlanjut di beberapa kota di Iran pada Kamis atas kematian wanita muda, Mahsa Amini (22 tahun) dalam tahanan polisi, kata media resmi dan media sosial.

Organisasi HAM mengatakan setidaknya 83 orang tewas dalam hampir dua minggu demonstrasi.

Baca Juga: