PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) atau Pupuk Kaltim meriahkan pameran produk unggulan di bidang pertanian, sebagai langkah aktif perusahaan mengedukasi petani agar mampu meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Kegiatan tersebut dilakukan saat peringatan Hari Krida Pertanian ke-50 yang digelar di area Rumah Potong Hewan (RPH) Kecamatan Jetis Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

VP Marketing Business Partner Korporasi PKT Jefri Indah Febrianty mengungkapkan keikutsertaan PKT kali ini sebagai wujud dukungan dan sinergi PKT dengan pemangku kepentingan di sektor pertanian, serta Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kabupaten Ponorogo. Selain itu, keikutsertaan PKT kali ini juga untuk meningkatkan nilai produk agar lebih dikenal para petani maupun pelaku usaha sektor pertanian.

Indah menambahkan, PKT berkomitmen untuk membantu para petani meningkatkan produktivitas hasil melalui produk yang berkualitas, mengingat saat ini para petani di Ponorogo tengah menyongsong musim tanam kedua periode Maret-Oktober 2022. Menurutnya, ini menjadi momentum yang baik untuk bisa memberikan kontribusi maksimal terhadap pertanian Tanah Air.

"Karena itu PKT sebagai bagian dari BUMN yang bergerak di bidang pertanian sangat mendukung kegiatan ini," kata Indah, dikutip Jumat (8/7).

Beragam produk unggulan PKT mulai dari Urea Daun Buah, NPK Pelangi serta produk hayati kualitas premium seperti Ecofert, Biodex dan Biotara ditampilkan selama kegiatan berlangsung. Ragam produk yang dihadirkan menarik antusias para petani, untuk mengetahui lebih jauh berbagai keunggulan yang ditawarkan tiap produk.

Tak luput yang dikenalkan yakni NPK Pelangi JOS yang menjadi produk terbaru PKT. Produk ini juga sebagai salah satu produk unggulan yang lebih efisien untuk pemupukan dan ramah lingkungan.

"NPK Pelangi JOS merupakan inovasi pertama di Indonesia yang menggabungkan manfaat dari pupuk kimia dan pupuk hayati, sehingga kedepan sustainable agriculture mampu tercipta dengan daya dukung lahan yang tetap lestari dan terjaga," ujar Indah.

Menurutnya, gencarnya upaya PKT yang bersentuhan langsung dengan petani, merupakan upaya perusahaan mendorong komoditas produktivitas pertanian dalam negeri. Ini sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di Tanah Air.

Hal ini pun diselaraskan dengan program perusahaan melalui implementasi langsung tata kelola pertanian, yang dilaksanakan PKT melalui Demonstration Plot (Demplot) berbagai komoditas maupun program Makmur yang memfasilitasi petani beragam kemudahan agri input untuk mencapai hasil maksimal.

"PKT akan terus hadir di tengah masyarakat dan petani, serta saling bahu membahu mengoptimalkan sektor pertanian melalui produk berkualitas dalam menjaga ketahanan pangan Nasional," tuturnya.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, yang hadir pada kesempatan itu mengapresiasi keikutsertaan PKT dan pelaku usaha sektor pertanian yang ikut memeriahkan Hari Krida Pertanian di Kabupaten Ponorogo tahun ini. Sejalan dengan tema "Pertanian Kuat, Ponorogo Hebat", diharapkan para pelaku usaha turut membantu peningkatan produktivitas pertanian masyarakat, melalui keunggulan produk yang ditawarkan.

Sugiri menjelaskan, sektor pertanian merupakan tulang punggung ekonomi negara dengan kontribusi 27 persen pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Untuk itu, dirinya berpesan agar kebersamaan antar pelaku pertanian penting dijaga, termasuk sinergi pemerintah dan pelaku pertanian agar senantiasa terjalin erat demi kemajuan sektor pertanian Kabupaten Ponorogo.

"Mari kita bangun kebersamaan antar pelaku pertanian, karena ini penting sekali. Sinergitas antara pemerintah dan pelaku pertanian juga harus kita dorong lebih hebat, agar pertanian semakin top," katanya.

Baca Juga: