Program BUMN Go Global merupakan program strategis yang sangat tepat diluncurkan di masa pandemi Covid-19 dan menjadikan Kementerian Luar Negeri sebagai mitra utama.

JAKARTA - Pemerintah mendorong ekspansi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke kancah internasional. Karena itu, Kementerian BUMN bersama Kementerian Luar Negeri berkolaborasi untuk memperkuat diplomasi ekonomi dalam mewujudkan visi BUMN Go Global.

Kolaborasi tersebut tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) Kerja Sama Diplomasi Ekonomi untuk mendukung BUMN Go Global ditandatangani oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, dengan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.

Kolaborasi antar-instansi pemerintah terus digencarkan Kabinet Indonesia Maju Jilid II agar perekonomian Indonesia pascapandemi Covid-19 bisa pulih dengan cepat. Bahkan, kolaborasi yang dilakukan juga didukung dengan strategi agresif, sehingga setiap langkah yang diambil mampu mengikuti persaingan global yang kian ketat.

Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan berdasarkan data dinamis yang dikumpulkan dari seluruh perwakilan RI, nilai investasi outbound BUMN di seluruh dunia mencapai 17,5 miliar dollar AS. Dia menambahkan MoU ini diharapkan dapat meningkatkan nilai investasi BUMN di mancanegara dan mendorong performa ekspor Indonesia.

Selain itu, area kerja sama juga mencangkup upaya match making antara BUMN dan investor asing yang berminat melakukan inbound investment di Indonesia sesuai dengan sektor yang diminati. "BUMN mencanangkan program BUMN Go Global untuk mendukung supply chain dalam memasarkan produk di pasar strategis. Saat ini merupakan momentum yang spesial karena terdapat persamaan kesadaran dan visi untuk mendorong pengembangan BUMN di pasar global sehingga dapat meningkatkan jumlah transaksi dan nilai investasi outbound BUMN, serta dapat memajukan kepemimpinan Indonesia di luar negeri," jelas Erick, di Jakarta, Jumat pekan lalu.

Sejauh ini, beberapa perusahaan BUMN telah berkibar di luar negeri, seperti PT INKA dan BUMN pertahanan yang melakukan ekspor berbagai produk seperti Pistol G2 Elite, amunisi peluru, medium tank, kapal kargo, pesawat CN 235-220, dan lainnya. Selain itu, Bio Farma saat ini telah memproduksi dan memasarkan vaksin polio di berbagai negara seperti Angola, Somalia, dan Ethiopia.

Untuk itu, kedua Kementerian menyepakati pembentukan tim taktis berisi perwakilan kedua pihak dan perusahaan berpelat merah yang memiliki kesiapan dan kapasitas untuk melakukan outbound investment. Tim ini berkolaborasi mengawal dari tahap identifikasi peluang investasi, penjajakan mitra dan akses permodalan, hingga pelaksanaan investasi serta perlindungan terhadap investasi Indonesia di luar negeri. MoU ini berlaku hingga empat tahun dan secara berkala akan dimonitor dan dievaluasi.

Perluas Kemitraan

Menlu Retno Marsudi berharap adanya kerja sama dan asistensi mengenai diplomasi ekonomi ini dapat memperluas jaringan kemitraan, potensi investasi BUMN dan peluang untuk memasarkan produk BUMN di kancah Internasional.

"Pembentukan Tim Bersama BUMN Go Global antara Kementerian Luar Negeri dan Kementerian BUMN ini dimaksudkan untuk sinergitas pengembangan BUMN di pasar global dan meningkatkan kerja sama dengan mitra partner strategis," ujar dia.

yni/Ant/E-10

Baca Juga: