JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berniat membeli saham divestasi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang wajib ditawarkan paling lambat Oktober 2019.

"Kami berminat. Inalum juga katanya berminat. Semuanya juga berminat. Tapi, kita dari BUMN itu belum ada penugasan," kata Deputi Bidang Usaha Tambang, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno di Jakarta, kemarin. Disampaikan, pihaknya telah menerima surat dari INCO terkait rencana divestasi tersebut.

Sementara itu, Direktur Utama PT Inalum (Persero), Budi Gunadi Sadikin menuturkan, pengambilalihan saham divestasi tergantung dari penugasan dari pemerintah. Namun, dia mengakui komoditas nikel sangat penting di masa depan, khususnya untuk pembuatan baterai. "Kalau ditugasi atau ditanya apakah itu penting, pasti penting. Tergantung yang nugasi," tuturnya.

Sebelumnya, INCO menyatakan telah siap memasuki proses divestasi 20 persen saham dan tengah menunggu arahan dari pemerintah. Perusahaan telah memberikan informasi terkait proses divestasi tersebut kepada pemerintah melalui surat tertanggal 29 November 2018.

ers/AR-2

Baca Juga: