JAKARTA - PT Telkom Indonesia bersama dengan beberapa BUMN meluncurkan program pasar digital UMKM atau dinamakan dengan PaDi UMKM. Ini sebuah platform digital yang mempertemukan UMKM dan BUMN guna mengoptimalkan, mempercepat, serta mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM. Selain itu, juga untuk mempermudah UMKM mendapat akses pembiayaan BUMN.

Dalam PaDI UMKM, Telkom berperan sebagai agregator data terpusat termasuk B2B PaDi UMKM. Sedangkan delapan BUMN: PP, Waskita, Wika, Pupuk Indonesia, Pertamina, BRI, Pegadaian, dan PNM bertindak sebagai Top Pilot pada delapan kelompok kegiatan UMKM. Di antaranya, termasuk Rumah Kreatif BUMN (RKB) dan Community Development Center (CDC) masing-masing BUMN. Sedang BRI, Pegadaian, dan PNM sebagai lembaga pembiayaan UMKM.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, mengatakan, "Sejalan dengan fokus pemerintah memastikan UMKM tumbuh dan produktif, Telkom siap membantu lewat PaDi UMKM. Semoga ini dapat terus memajukan roda perekonomian Indonesia ke depan." Dia mengatakan ini melalui aplikasi konferensi video di Jakarta Senin (15/6).

Sementara itu, Menteri BUMN, Erick Thohir, pada kesempatan tersebut menambahkan, "Situasi Covid-19 ini membawa dampak yang cukup signifikan terhadap sektor UMKM. Ini berbeda kondisinya pada tahun 1998 di mana UMKM justru dapat bertahan," ungkapnya.

Maka, demi membantu sektor UMKM, BUMN akan memprioritaskanm berbelanja di UMKM dengan nilai 14 miliar. "Saya yakin dengan adanya platform PaDi UMKM dapat memperluas channel UMKM serta membantu mempersiapkan memasuki new normal melalui transaksi yang akan banyak dilakukan secara digital," ujar Erick Thohir.

Di Indonesia saat ini terdapat tidak kurang dari 23 juta UMKM. Sedangkan yang bernaung di bawah delapan BUMN baru 17.000. Secara bertahap mereka diharapkan bergabung di PaDi UMKM dan menjadi vendor BUMN. Hay/G-1

Baca Juga: