JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan, sebanyak 226 ribu ton beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) telah disalurkan guna mengantisipasi spekulasi harga beras di pasaran

"Jadi sampai 12 Februari kita sudah kucurkan 226 ribu ton beras SPHP," saat diskusi bersama awak media terkait Data dan Fakta Kondisi Perberasan Indonesia Terkini di Jakarta, Selasa (14/2)

Dia menyampaikan khusus di awal Februari 2024, Bulog telah mengucurkan lebih dari 60 ribu ton beras SPHP secara nasional sebagai upaya menjaga stabilitas harga

Bulog menargetkan penyaluran beras SPHP sebanyak 1,2 juta ton sepanjang 2024

Dia mengatakan penyaluran juga dilakukan pada 12 Februari sebanyak 4.000 ton beras SPHP

Namun ribuan ton beras tersebut hanya dikucurkan di wilayah DKI Jakarta dan Banten

"Jadi begitu ketika diperintah kami langsung jalan, ini semuanya SPHP

Ini semua hanya untuk Jakarta saja

Jadi total kira-kira hampir 4.000 ton beras SPHP," ucap Bayu

Bayu menuturkan untuk wilayah DKI Jakarta dan Banten, secara keseluruhan penyaluran beras SPHP hingga 12 Februari telah mencapai 78.000 ton

"Dan selama di bulan Februari kami sudah mengucurkan lebih dari 20.000 ton khusus untuk daerah ini saja (Jakarta dan Banten)," kata Bayu

Menurut Bayu penyaluran tersebut sebagai upaya untuk menjaga ketersediaan beras di sejumlah ritel yang saat ini harganya ratatata di atas harga eceren tertinggi dan mengalami kelangkaan

Bayu menerangkan beras program SPHP mulai ada sejak pertengahan 2023.

Baca Juga: