Selama sepuluh hari ke depan beberapa bagian di Tiongkok akan mengalami suhu yang membakar saat gelombang panas mulai terjadi pihak berwenang memperkirakan tingkat akan naik ke setidaknya 40 derajat celcius.

Bahkan pemerintah nasional Tiongkok telah memperingatkan kepada semua warganya bahwa kebakaran hutan dapat terjadi.

DilansirBBC, Minggu (24/7/2022), tingkat merkuri akan mulai melonjak pada hari Sabtu, yang menjadi hari "Panas Besar" dalam kalender tradisional Tiongkok.

Tidah hanya terjadi di Tiongkok, cuaca panas ekstrem juga terjadi di negara Eropa Tengah dan Tenggara seperti di Rumania.

Negara ini mengalami kenaikan suhu hingga melonjak di atas 40 derajat Celcius atau 104 derajat Fahrenheit.

Kini di negara itu pada minggu ini telah terjadi kekeringan yang telah membuat ratusan desa di Rumania kekurangan air.

Tanaman di negara ini juga dihancurkan oleh cuaca panas ekstrem sedangkan Rumania merupakan negara pengekspor biji-bijian.

Seorang warga Rumania Iulia Coleasa, seorang berusia 81 tahun yang bergantung pada lahan kecilnya untuk makan.

Ia telah melakukan perjalanan sejauh 15 km dalam panas yang membakar ke sebuah biara di Rumania selatan pada hari Minggu untuk bergabung dalam kebaktian berdoa memohon hujan. Gereja Ortodoks Rumania telah meminta para ulama untuk melakukan doa hujan tradisional.

Di biara Pantocrator di daerah Giurgiu, Rumania selatan, Culeasa bergabung dengan sekitar 100 orang dalam doa. Dia mengatakan cuaca tidak pernah seburuk ini.

"Saya belum pernah melihat kekeringan seperti ini sampai sekarang," kata Iulia Coleasa.

"Kami punya anak, kami punya ternak. Kami berusaha menanam tomat di kebun dan mereka mengering dan kami tidak punya apa-apa untuk dimakan. Tuhan, beri kami hujan, jangan tinggalkan kami," isi doanya saat meminta turun hujan

Baca Juga: