Suriah menuduh Israel meluncurkan rudal di daerah selatan Damaskus pada Senin (6/6) malam, menargetkan pinggiran kota Saida Zaynab.

Kantor berita negara SANA melaporkan pertahanan udara diaktifkan sekitar pukul 11:18 pada hari Senin sebagai tanggapan terhadap "rudal musuh" yang terdeteksi mendekati Damaskus. Televisi yang dikelola pemerintah Suriah bahkan menggambarkan serangan itu sebagai "agresi Israel."

Sumber-sumber militer menuturkan proyektil datang dari arah dataran tinggi Golan yang diduduki dan "sebagian besar" dicegat oleh pertahanan udara. Saksi mata melaporkan melihat beberapa ledakan di langit malam di atas ibu kota Suriah.

Namun, setidaknya satu rudal berhasil menembus dan menyebabkan kerusakan properti. Belum ada laporan korban jiwa sampai saat ini.

Russia Today menuturkan Israel telah berulang kali meluncurkan rudal ke Suriah selama beberapa tahun terakhir. Pada kesempatan langka Tel Aviv mengakui serangan itu, mereka mengklaim menargetkan kehadiran militer Iran di negara tetangga itu untuk pertahanan diri. Teheran sendiri telah mengirim bantuan militer ke Damaskus dalam perang melawan Negara Islam atau ISIS dan kelompok teroris lainnya.

Serangan rudal 20 Mei yang menargetkan sekitar bandara internasional Damaskus menewaskan sedikitnya tiga orang dan menyebabkan kebakaran yang mengakibatkan penundaan penerbangan. Dua penerbangan tertunda akibat kebakaran di fasilitas tersebut. Media Israel melaporkan bahwa serangan itu ditujukan pada sasaran militer Suriah dan Iran.

Kementerian Pertahanan Suriah menjelaskan pertahanan udara Suriah dilaporkan berhasil mencegat beberapa "target musuh" di langit Damaskus pada malam sebelumnya, tetapi beberapa rudal berhasil menembus hingga menyebabkan korban dan memicu kebakaran di bandara.

Ledakan juga bisa terdengar di sepanjang pantai dan di kota Tartus, Suriah, yang menampung pangkalan angkatan laut Rusia.

Bulan lalu, pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah memperingatkan Israel bahwa jika serangan seperti itu berlanjut, Iran mungkin "menyerang Israel secara langsung," mengutip serangan rudal pada Maret terhadap pangkalan operasi Israel yang dicurigai di kota Erbil, Irak utara.

Baca Juga: