JAKARTA - Para prajurit TNI yang ditugaskan di bumi Papua, tidak sekedar memburu dan melibas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terus menebar teror. Namun mereka pun tidak bosan untuk mendekati warga Papua.

Bukan dengan senjata. Tapi dengan bicara hati ke hati. Beranjangsana dan bersilahturahmi. Itu pula yang dilakukan para Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS di wilayah Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, Papua.

Pasukan ini, memang pasukan tempur. Tapi, mereka akan bertempur jika memang ada ancaman yang membahayakan Negara. Namun, untuk dekati warga. Mereka tak gunakan senjata. Meski kewaspadaan tetap dijaga.

Mengutip keterangan Penerangan Satgas Yonif RK 751/VJS yang diterima Koran Jakarta, Kamis (8/7), para prajurit Yonif RK 751/VJS yang bertugas tak bosan bersilahturahmi kepada masyarakat.

"Anjangsana kepada masyarakat ini dalam rangka memberikan pembinaan terhadap peran TNI kepada masyarakat dan menciptakan kemanunggalan dalam menghadapi dinamika yang ada. Seperti yang dilaksanakan oleh Danpos Tiom Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS Lettu Inf Gerrydion Aritonang di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, melakukan anjangsana ke rumah Ondoafi Bapak Iton Kogoya," kata Penerangan Satgas Yonif RK 751/VJS.

Dansatgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS Letkol Inf Dedy DC di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, mengatakan anjangsana yang dilakukan anak buahnya adalah sarana efektif dalam berinteraksi secara langsung. Sehingga lewat kegiatan ini bisa terjalin komunikasi dengan masyarakat, khususnya di wilayah sekitar Pos Satgas berada.

"Dengan anjangsana tersebut dapat menyampaikan berbagai informasi termasuk dapat memberikan himbauan secara langsung kepada masyarakat terkait kewaspadaan terhadap penyebaran virus korona atau Covid-19," katanya.

Ondoafi Distrik Tiom, Iton Kogoya menegaskan jika ia dan warga sudah lama berdampingan dengan Pos TNI yang bertugas di Tiom.

"Kehadiran Pos TNI membuat situasi aman dan dapat membantu kegiatan masyarakat di sekitar Pos," katanya.

Baca Juga: