YOGYAKARTA - Sebelumnya beredar kabar di berbagai media bahwa 63 pasien Covid-19 yang dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta meninggal karena stok oksigen di rumah sakit habis pada pukul 20.00 WIB Sabtu (3/7). Pihak RSUP Dr Sardjito mengklarifikasi hal tersebut dan menyatakan yang benar-benar meninggal karena stok oksigen habis berjumlah 33 pasien.

"Jumlah 63 pasien meninggal itu akumulasi dari hari sabtu pagi (3/7) sampai minggu pagi (4/7), sedangkan yang meninggal paska oksigen central habis pukul 20.00 WIB maka kami sampaikan jumlahnya 33 pasien," terang Koordinator Hukum, Organisasi dan Humas RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Banu Hermawan kepada wartawan Minggu (4/7) siang.

Untuk diketahui, jumlah 33 pasien meninggal di RSUP Dr Sardjito adalah korban yang sangat besar sebab rata-rata meninggal karena korona di DIY sampai 3 Juli dalam sehari jarang melebihi 30 pasien. Pada 3 Juli misalnya jumlah meninggal yang menjadi rekor meninggal seluruh DIY karena korona hanya 33 pasien.

Banu menjelaskan terkait dengan kelangkaan oksigen maka jauh hari RSUP Dr Sardjito sebenarnya telah melakukan upaya-upaya antisipasi.

Salah satunya sejak tanggal 29 Juni 2021, RSUP Dr Sardjito Telah berkoordinasi dengan suplayer Oksigen di antaranya PT Samator dan PT Surya Gas untuk mendapatkan pasokan oksigen secara rutin dan memenuhi kebutuhan.

Kedua, bahwa pada hari Sabtu, 3 Juni 2021 siang, di mana oksigen mulai menipis, maka telah dilakukan berbagai koordinasi dan persiapan, termasuk pertemuan lanjutan untuk memastikan kecukupan persediaan oksigen dengan penyedia. Hal ini mengingat kebutuhan oksigen dan jumlah pasien yang makin banyak di RSUP Dr Sardjito berakibat menipisnya persediaan baik untuk oksigen central berupa Liquit maupun oksigen tabung.

Dalam situasi tersebut, serta ditambah dengan masuknya pasien secara bersamaan pada Jumat (2/7) maka kebutuhan oksigen makin meningkat sehingga menyebabkan persediaan makin menipis.

Selanjutnya, Banu mengatakan, upaya yang dilakukan RSUP Dr Sardjito yaitu dengan melakukan pengaturan ulang semua penggunaan oksigen yang dipakai pasien, serta mengirimkan surat permohonan dukungan kepada Menkes RI, Dirjen Pelayanan Kesehatan, Gubernur, BPBD, Dinas Kesehatan, Persi dan Dewan Pengawas yang intinya melaporkan bahwa Direktur RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan pasokan oksigen dari penyedia maupun tempat lain, namun sampai saat itu jam 15.00 WIB, Rumah sakit masih mengalami kendala dan pasokan oksigen yang diperkirakan paling cepat sampai ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada hari Minggu tanggal 4 Juli 2021 pukul 12.00 WIB.

Selain itu juga dilaporkan bahwa Persediaan oksigen sentral di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta akan mengalami penurunan pada hari Sabtu, tanggal 3 Juli mulai pukul 16.00 WIB sampai dengan kehabisan persediaan oksigen yang diperkirakan pada pukul 18.00 WIB namun pada kenyataannya oksigen central habis pada sekitar pukul 20.00 WIB.

Baca Juga: