Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa anak-anak harus sehat dan pintar untuk mencapai Indonesia yang lebih maju dalam menyongsong bonus demografi.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa anak-anak harus sehat dan pintar untuk mencapai Indonesia yang lebih maju dalam menyongsong bonus demografi.

"Rata-rata pendapatan rakyat Indonesia harus 15 juta rupiah (per bulan) untuk bisa masuk ke negara maju. Untuk mencapai itu, rumusnya ada dua, anak-anak Indonesia mesti sehat dan pintar," kata Menkes Budi dalam peluncuran perangkat ajar kesehatan yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Senin (2/12).

Ia menegaskan, anak-anak menjadi kunci yang sangat menentukan masa depan bangsa, sesuai cita-cita Presiden Joko Widodo untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

"Dalam sejarah bangsa-bangsa di seluruh dunia, ada waktu tertentu dimana mereka bisa menjadi negara maju, ini terjadi saat puncak bonus demografi, karena pada saat itulah banyak orang dengan populasi usia produktif. Kalau ini terlewati, Indonesia kecil kemungkinannya bisa masuk jadi negara maju," ujar dia.

Menkes menegaskan bahwa untuk menjadi negara yang tidak terjebak dalam pendapatan kelas menengah, dan mencapai pendapatan 15 juta rupiah per bulan, anak-anak Indonesia perlu diajarkan untuk hidup sehat sejak dini.

Budi mengemukakan, kesempatan paling besar untuk mencapai bonus demografi yakni dengan intervensi di bidang kesehatan dan pendidikan yang mesti dilakukan dalam tujuh tahun yang akan datang, mengingat puncak bonus demografi Indonesia terjadi di tahun 2030.

"Kalau dalam tujuh tahun lagi negara kita tidak bisa mencapai itu, kita bisa terjebak selamanya menjadi negara berkembang. Untuk itu, Intervensi yang paling benar adalah menjaga agar tetap sehat, bukan mengobati orang sakit," tutur dia.

Menurut Budi program-program pemerintah untuk mendukung masyarakat yang lebih sehat perlu lebih diarahkan ke promotif dan preventif. "Menjaga orang sehat itu ada dua, satu, orangnya mesti tahu dan dididik bagaimana hidup sehat (promotif), kedua, dia mesti berperilaku, bertindak, dan hidup dengan gaya sehat (preventif)," kata dia.

Untuk itu, Menkes Budi menekankan pentingnya bahan ajar tentang kesehatan yang berkolaborasi dengan Kemendikbudristek dan Kemenag ini, untuk mendukung anak-anak sehat menuju Indonesia Emas 2045.

"Sehat itu mesti diajari bagaimana lingkungannya sehat, sanitasinya bagus, ini yang pertama. Kedua, makanan juga harus sehat, minum susu, jangan susu kental manis, jangan kebanyakan gula, jangan lemak-lemak. Ketiga adalah perilaku, olahraga, bagaimana menjaga agar tidak obesitas," papar dia. Ant/I-1

Baca Juga: