Siapa yang tak mengenal kurma? Nyaris di semua negara di dunia yang ada penduduk muslimnya pasti mengenal kurma. Apalagi di Indonesia.
Kurma merupakan buah yang paling banyak digandrungi masyarakat ketika Ramadan tiba. Di samping itu, kurma banyak memiliki manfaat yang bagus untuk kesehatan. Mulai dari mengontrol tekanan darah, mengencerkan peredaran darah, memperbaiki sel-sel saraf, memperbaiki sistem pencernaan, membantu proses persalinan, sumber gula alami, serta dapat mencegah timbulnya anemia.
"Kurma mengandung riboflavin, tiamin, niasin, dan vitamin A yang penting untuk sel-self saraf dan menjaga fungsi normal saraf," ujar Dr. Agus Rahmadi, R&D 7Dates saat acara press conference 7Dates di Jakarta, Sabtu (13/1).
Kandungan serotonin yang ada di dalam buah kurma juga berfungsi sebagai neurotransmiter pada saraf yang dapat membuat saraf menjadi lebih rileks dan santai, serta mood menjadi lebih senang dan bagus.
"Sebenarnya buah pisang juga mengandung serotonin, tetapi yang paling banyak berada di kulitnya," kata Agus.
Banyak yang mengira buah kurma tidak bisa dimakan untuk penderita diabetes dikarenakan rasanya yang manis. Padahal ternyata kurma sangat baik dikonsumsi untuk orang diabetes dalam jumlah yang direkomendasikan oleh dokter.
Dikarenakan buah kurma dapat mengembalikan setiap pengurangan diameter saraf yang rusak akibat penyakit diabetes dan mencegah penurunan aktivitas yang dilakukan oleh orang tersebut.
"Kurma mengandung indeks glikemik yang rendah sehingga dapat digunakan sebagai sumber energi oleh pasien diabetes dalam jumlah yang direkomendasikan," tutur Agus.
Ia menambahkan bahwa mengonsumsi kurma bagus untuk membantu meningkatkan kejantanan pada pria karena dapat menambah beberapa hormon yang ada di dalam tubuh. Namun, penyebab orang sulit untuk memiliki anak ada banyak faktornya karena ada yang bermasalah dari kelainan yang dideritanya sehingga harus diperiksa lebih lanjut, atau ada yang karena hormon.
"Satu dari sembilan laki-laki bermasalah pada spermanya dikarenakan pakai celana yang terlalu ketat," ungkap Agus.
Selain harus mengurangi penggunaan celana yang terlalu ketat, ia menganjurkan laki-laki untuk mengonsumsi kurma karena dapat menambah hormon yang meningkatkan kejantannya.
Mempermudah Pembukaan Serviks
Salah satu manfaat buah kurma adalah membantu proses persalinan. Dr. Indrayani yang juga berprofesi sebagai bidan menjelaskan bahwa kini tengah meneliti kasus kematian yang terjadi pada ibu dan bayi yang diakibatkan oleh pendarahan saat kehamilan, proses melahirkan, dan nifas.
"Namun kini angka pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di dunia meningkat menjadi 71 persen dan angka kematian pada ibu menurun menjadi 45 persen, jadi hal ini seimbang," ujar Dr. Indrayani.
Ia menjabarkan bahwa penyebab pendarahan pada ibu terjadi dikarenakan oleh anemia. Anemia pada ibu hamil bisa berdampak pada bayi yang berada di kandungannya seperti mengalami gangguan pertumbuhan janin, persalinan prematur, dan berat badan bayi menjadi rendah.
"Saat ini pemerintah juga sudah memberikan tablet penambah darah untuk ibu hamil guna mengurangi hal ini," kata Indrayani.
Namun pemberian tablet penambah darah ini baru diberikan pada saat trimester pertama, saat kehamilan mencapai 12 hingga 14 minggu dan belum banyak menekan angka pendarahan pada ibu hamil.
Indrayani mengungkapkan bahwa permasalahannya adalah ibu hamil merasa enggan untuk meminumnya dikarenakan bau dan efek mual. Terlebih beberapa ibu mempunyai kebiasaan meminum minuman sejenis kopi, teh, dan susu yang memperlambat penyerapan obat tersebut di dalam tubuh. Pilihan lainnya adalah mengonsumsi buah kurma yang memiliki tujuan untuk merangsang kontraksi dan mengurangi kehilangan darah saat melahirkan.
"Mengonsumsi kurma adalah cara efektif untuk mencegah persalinan lama dan mengurangi intervensi persalinan," katanya.
Dengan memakan buah kurma pada akhir kehamilan pun bisa mempermudah pembukaan serviks sehingga tidak memerlukan induksi. Indrayani berharap masyarakat, khususnya ibu hamil mulai mengonsumsi buah kurma jika mengalami masalah dalam meminum tablet penambah darah yang dianjurkan oleh dokter kandungan, agar angka kematian ibu dan bayi di Indonesia dapat menurun.
Namun perlu diperhatikan, ibu hamil disarankan memakan buah kurma di akhir kehamilan atau sebelum kelahirannya. Hal ini dikarenakan buah kurma yang merangsang pembukaan pada serviks dapat mengakibatkan keguguran jika rahim tidak kuat atau kehamilan prematur. gma/R-1
Dianjurkan Memakan 7 Butir per Hari
Berkat inovasi dan kecanggihan teknologi yang terus maju, sebuah produk minuman berbahan dasar kurma hadir di tengah masyarakat. 7Dates (Seven Dates atau dalam bahasa Indonesia artinya tujuh kurma) merupakan nama dan konsep yang berusaha diusung oleh Nabil, CEO PT Ajwa Madinah Barakah sebagai produsen minuman kurma ini.
Memakan buah kurma dianjurkan tujuh butir setiap harinya, karena kesulitan mengonsumsi buah tersebut apalagi untuk masyarakat Indonesia, maka dari itu pihaknya ingin menjawab kebutuhan tersebut.
"Kami ingin produk ini menjadi jawaban atas persoalan kesehatan dan penambah stamina alami dari kurma," ungkapnya.
Tidak hanya itu saja, buah kurma yang menjadi bahan dasar 7Dates memiliki banyak manfaat seperti dapat meningkatkan imunitas tubuh, menjadi anti oksidan yang bermanfaat untuk asupan nutrisi dan gizi bagi tubuh.
"Misi luhur kami salah satunya adalah ingin berkontribusi menciptakan masyarakat Indonesia yang sehat dan kuat, jadi hidup mereka bisa lebih berstamina," lanjut Nabil.
Meskipun dikategorikan sebagai minuman ringan, 7Dates dapat dikonsumsi secara rutin setiap hari dan aman untuk orang yang memiliki penyakit jantung, diabetes, dan ibu hamil dikarenakan tidak mengandung bahan pengawet dan pemanis buatan.
"Ini bukan perisa, unsur kurmanya bisa 20 persen lebih dalam satu kemasan," ujarnya.
Dengan menghadirkan produk minuman satu-satunya dengan bahan dasar kurma, diharapkan masyarakat Indonesia dapat mengetahui dan mengenal lebih lanjut tentang manfaat buah kurma yang sangat baik untuk kesehatan.