TANGERANG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Tabrani mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Banten telah menetapkan wilayah Serpong tepatnya di kawasan BSD Kabupaten Tangerang, sebagai kawasan ekonomi khusus pendidikan, beberapa kampus ternama telah berdiri di kawasan ini.
"Pak Gubernur menandatangani penetapan wilayah Serpong sebagai KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Pendidikan," kata Tabrani usai menghadiri Pembukaan Monash University Kampus Indonesia di Green Office Building BSD Serpong, Kabupaten Tangerang, kemarin.
Tabrani mengaku dirinya menyambut baik hadirnya Monash University Kampus Indonesia di BSD Serpong, Kabupaten Tangerang.
"Nantinya, setelah Monash University, bakal hadir pula Universitas Internasional lain ke Serpong. Hal ini juga sudah dikonfirmasi oleh pengelola Sinar Mas Land," kata Tabrani.
Dikatakan Tabrani, dengan penetapan BSD Serpong sebagai KEK Pendidikan nantinya akan semakin menguntungkan Provinsi Banten. Karena bakal banyak Universitas Internasional lainnya yang akan hadir di Provinsi Banten. Saat ini, di Provinsi Banten ada 92 Perguruan Tinggi dengan rincian 2 Perguruan Tinggi negri dan 90 Perguruan Tinggi swasta.
Menurut Tabrani, dengan hadirnya Universitas Internasional di Provinsi Banten seperti Monash University, menjadikan biaya kuliah semakin efisien. Para mahasiswa tidak perlu ke luar negeri namun cukup datang ke Serpong untuk kuliah di Universitas Internasional.
"Ini suatu hal yang luar biasa, di Provinsi Banten ada Universitas Internasional seperti Monash University," pungkasnya.
Institusi Global
Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Makarim mengatakan, salah satu misi Presiden Jokowi dalam pendidikan, salah satunya adalah menginginkan banyaknya kolaborasi institusi pendidikan Indonesia dengan institusi pendidikan global. Kolaborasi pendidikan menjadi salah satu jembatan terkuat dalam membangun hubungan internasional untuk membangun ekonomi. "Selamat dan sukses atas pembukaan Monash University Kampus Indonesia," katanya.
Menurut Nadiem, Gedung Monash University Kampus Indonesia mencerminkan model pendidikan abad 21. Kampus cukup fleksibel, serba modular, tidak ada sekat antar prodi, dan hybrid learning.