PUNCAK- Aksi brutal dan keji kembali dilakukan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Papua. Merekatak hanya menyerang personel TNI, tapi juga masyarakat umum. Baru-baru ini dilaporkan, seorang ibu rumah tangga bernam Ibu Deljati Pamean (28) yang tinggal di Kampung Yulukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, jadi korban kebrutalan KKSB Papua.

Menurut Kapolres Puncak, AKBP Pol Dicky Saragih dalam keterangannya, aksi brutal KKSB membacok seorang ibu rumah tangga itu terjadi pada Selasa (16/2). Dicky pun menuturkan kronologi kejadian keji tersebut.

Kata dia, sekitar pukul 13.00 WIT, Ibu Deljati Pamean sedang berada di kiosnya yang menjual berbagai aneka barang kelontong. Saat sedang di kios itulah, Ibu Deljati didatangi oleh tiga orang tak dikenal yang diduga anggota KKSB.

"Menurut keterangan saksi (namanya tidak mau disebutkan), saat itu korban sedang melayani pembeli yang akan berbelanja di kiosnya, lalu datang tiga orang, dua di antaranya menyatakan ingin berbelanja," kata Dicky dalam keterangan tertulis yang dikirimkan Puspen TNI, Jumat (19/2).

Ketika di kios itulah, seorang lainnya berada di luar. Kemudian satu dari tiga orang yang diduga anggota KKSB itu, menanyakan keberadaan suami korban. Ibu Deljati menjawab, kalau suaminya sedang ke pasar.

"Mendengar jawaban korban, kedua orang itu langsung masuk ke dalam kios dan membacok korban dengan menggunakan parang, sehingga korban berteriak sekeras-kerasnya minta tolong, membuat Hendra Tenan salah seorang saudara korban yang juga tinggal di rumah tersebut keluar," katanya.

Melihat Hendra Tenan keluar dari kamarnya, ketiga pelaku langsung melarikan diri ke arah kali atau sungai kecil. Dari keterangan saksi, terungkap ketiga orang tersebut sempat mengancam akan memanah seorang guru bernama Pitter Mutung yang berada tak jauh dari tempat kejadian.

"Saat diancam, guru tersebut langsung masuk dan mengunci rumahnya," ujarnya.

AKBP Dicky menambahkan, pelaku yang diduga anggota KKSB, belum diketahui dari kelompok mana. Masih dalam penyelidikan. Sementara korban yang terluka dibawa ke Puskesmas untuk mendapat perawatan medis.

Baca Juga: