KUALA LUMPUR - Brunei mulai akhir pekan lalu memberlakukan pembatasan ketat untuk menghentikan penyebaran Covid-19. Langkah itu diambil setelah negara itu menemukan kasus pertama yang ditularkan secara lokal dalam lebih dari setahun.

"Tujuh klaster kasus infeksi ditemukan," kata Kementerian Kesehatan Brunei, Sabtu (7/8). "Temuan ini membuat pemerintah menutup semua tempat ibadah dan menunda acara sosial selama dua pekan," imbuh kementerian itu.

Pembatasan juga berlaku bagi acara massal yang hanya boleh dihadiri 30 orang, sekolah dilaksanakan secara daring dan restoran dilarang menyajikan makan di tempat.

Sejak pandemi terjadi, Brunei hanya mencatat tiga kematian dan sebagian besar negara kesultanan itu tetap bebas dari virus korona. Lebih dari setengah dari 347 kasus infeksi di Brunei sejauh ini berasal dari luar negeri.

Brunei juga terus meningkatkan kampanye vaksinasinya, dengan hampir 32 persen dari 450.000 orang populasinya telah mendapatkan setidaknya satu dosis suntikan vaksin. SB/AFP/I-1

Baca Juga: