JAKARTA - Dua bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk memacu penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) kepada nasabah mikro di sektor pariwisata yang sudah mendapat pendampingan usaha dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Setelah menyalurkan kredit kepada nasabah Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), kedua bank kembali menyalurkan KUR ke nasabah ultra mikro di Klungkung, Bali, Selasa (10/9). Pemberian kredit disaksikan langsung, Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni, Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto dan Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari.

Dalam peningkatan kapasitas Usaha Mikro Kecil (UMK), Supari mengatakan tidak hanya terbatas pada pemberian kemudahan dalam mengakses pembiayaan KUR Mikro tetapi juga meningkatkan pengetahuan pengelolaan keuangan maupun peningkatan hasil produksi dan pemasaran melalui program capacity building di Rumah Kreatif BUMN (RKB) BRI.

Selain itu, perseroan juga melakukan program clustering dalam mendorong UMKM naik kelas, mulai dari membentuk sebuah financial close system, memudahkan akses pasar, promosi dan networking, kemudahan dalam menyediakan off taker serta pembinaan yang lebih terfokus.

"Dengan sinergi ini diharapkan nasabah yang sebelumnya merupakan Mekaar naik kelas dapat terus berkembang usahanya dengan mendapatkan pembiayaan dan pendampingan lanjutan dari BRI," kata Supari.

Untuk Periode Januari hingga Agustus 2019, BRI telah menyalurkan KUR sebesar 67,6 triliun rupiah kepada lebih dari 3,2 juta debitur di seluruh Indonesia. Sedangkan, sejak KUR diluncurkan pada 2015 hingga saat ini, perseroan telah menyalurkan 303 triliun rupiah kepada lebih dari 15,8 juta pelaku UMKM.

Naik Kelas

Corporate Secretary BNI, Meiliana mengungkapkan, usaha kecil yang naik kelas di NTT terus menggeliat. Salah satu indikasinya adalah penyerapan KUR yang disalurkan BNI. "Penyaluran KUR BNI di Ende dan Labuan Bajo saja selama 2019 hingga bulan Agustus sudah menyentuh UMKM sekitar 1.000 orang," ujarnya.

Sampai Agustus 2019, realisasi penyaluran KUR BNI telah mencapai 12,85 triliun rupiah atau 80 persen dari target 2019. Sebagian besar KUR tersebut tersalurkan ke sektor produksi, yang mencapai sebesar 51,8 persen.

bud/E-10

Baca Juga: