Brasil selanjutnya akan menghadapi pemenang laga perempat final lainnya antara Argentina dan Venezuela.
PORTO ALEGRE - Brasil mengalahkan Paraguay 4-3 melalui adu penalti untuk melaju ke babak empat besar Copa America. Pertandingan yang berlangsung Jumat (28/6) harus diputuskan lewat adu penalti setelah mereka bermain imbang 0-0 pada perempat final di Porto Alegre.
Kiper timnas Brasil Alisson Becker menjadi salah satu faktor tim tuan rumah ke semifinal. Dibanding Roberto Fernandez yang melakukan penyelamatan dengan menepis delapan kali tendangan para pemain "Selecao", Alisson yang memperkuat Liverpool hanya mencatatkan satu kali penyelamatan.
Namun Alisson menjadi salah satu penentu selain Gabriel Jesus membawa Brasil ke semifinal setelah sukses menepis satu dari lima tendangan para pemain Paraguay.
Penjaga gawang 26 tahun itu menepis tendangan Gustavo Gomez yang merupakan eksekutor penalti pertama Paraguay. Alisson mampu membaca arah bola Gomez dan bergerak menjatuhkan badan ke kiri dan menepis bola tersebut. Keberhasilan itu menjadi terapi kejut kepada para pemain Paraguay.
Total dua pemain Paraguay yang gagal menceploskan bola melalui adu penalti Selain Gomez, Derlis Gonzalez juga gagal cetak gol. Tendangannya melenceng ke kanan gawang.
Sementara satu-satunya pemain Brasil yang gagal melesakkan bola adalah penyerang Liverpool Roberto Firmino. Tendangannya juga melenceng.
Dalam waktu normal, Brasil tak mampu mencetak satu gol pun ke gawang Paraguay yang bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-56 setelah Fabian Balbuena kena kartu merah.
Gabriel Jesus juga menjadi penentu kemenangan setelah dia berhasil memasukkan bola sebagai penendang kelima adu penalti Brasil ke gawang Paraguay.
Brasil selanjutnya akan menghadapi pemenang laga perempat final lainnya antara Argentina dan Venezuela, di Belo Horizonte Selasa depan.
Brasil mendominasi sebagian besar permainan, terutama setelah pemain Paraguay Fabian Balbuena dikeluarkan dari lapangan pada menit ke-58 karena melanggar Firmino.
Tim tuan rumah mengepung gawang Paraguay tanpa berhasil mencetak gol. Upaya Willian membentur tiang gawang pada menit terakhir dan tembakan Everton dibelokkan ke atas mistar.
Pada dua laga perempat final lainnya, Kolombia menghadapi Chile dan Uruguay menghadapi Peru.
Favoritkan Chile
Pelatih Kolombia Carlos Queiroz mengatakan bahwa juara bertahan Chile akan menjadi favorit pemenang saat kedua tim bertemu di perempat final Copa America.
Kolombia melaju dari babak penyisihan grup dengan menjadi satu-satunya tim dengan catatan sempurna yang dimulai dengan kemenangan 2-0 atas Argentina dan Lionel Messi.
Juara bertahan berturut-turut Chile memulai kompetisi dengan mengesankan, merebut kemenangan 4-0 atas Jepang, tetapi berakhir di urutan kedua setelah kalah 0-1 dari Uruguay.
"Chile adalah tim dengan sejarah panjang, tradisi kemenangan yang hebat, mereka telah melakukannya dengan sangat baik selama bertahun-tahun," ujar Queiroz, yang sebelumnya pernah menjadi pelatih Real Madrid.
"Mereka memiliki tanggung jawab yang berat. Mereka adalah juara bertahan dan favorit untuk memenangkan Copa America, seperti Uruguay, Argentina dan Brasil," sambungnya.
Uruguay adalah pemegang rekor gelar 15 kali, diikuti oleh Argentina dengan 14 gelar dan Brasil, delapan gelar.
Dua gelar Chile mereka raih dalam dua edisi terakhir, sementara Kolombia hanya menang sekali, di kandang pada 2001.
Kolombia telah menjadi tim yang paling mengesankan dalam kompetisi sejauh ini, memenangkan grup dengan satu pertandingan tersisa setelah mengalahkan Qatar 1-0. ben/AFP/S-1