Sejak juara tahun 2002, Brasil selalu kalah menghadapi tim-tim Eropa, di luar kemenangan 2-0 atas Serbia di Qatar ini.

DOHA - Brasil menatap laga perempat final Piala Dunia Qatar 2022 melawan Kroasia, Jumat (9/10) malam WIB, dengan penuh percaya diri. Selecao makin tangguh setelah kembalinya Neymar yang menginspirasi kemenangan telak di babak 16 besar. Namun, sejak juara tahun 2002, Brasil selalu kalah menghadapi tim-tim Eropa, di luar kemenangan 2-0 atas Serbia di Qatar ini.

Kemenangan Brasil 4-1 atas Korea Selatan yang menampilkan gol-gol dari Vinicius Junior, Richarlison, Lucas Paqueta, serta penalti Neymar menebar ancaman kepada calon lawan. Dalam pertandingan kontra Korea Selatan, setidaknya selama 45 menit, permainan Brasil mengalir bebas dan penuh kegembiraan.

Para pemain merayakan gol dengan memamerkan gerakan tarian, bahkan mengajak Tite, sang pelatih, yang berusia 61 tahun, untuk bergabung menari. Performa Selecao di Stadium 974 Doha disejajarkan dengan tim Brasil terbaik dan paling menghibur era Pele tahun 1970, atau setidaknya tim tahun 1982 yang dipimpin Socrates.

Namun, itu hanya di satu pertandingan yang terjadi setelah juara Piala Dunia lima kali tersebut hanya mencetak tiga gol dalam tiga pertandingan grup. Malahan Brasil kalah dari Kamerun. Takluk dari tim asal Afrika itu menjadi kekalahan pertama Brasil di putaran pembuka Piala Dunia sejak 1998.

Brasil pasti akan puas meski hanya dengan kemenangan tipis tanpa permainan memukau saat akan menghadapi runner-up Piala Dunia 2018, Kroasia, di Education City Stadium. Hal ini mengingat hasil yang diraih Selecao di Piala Dunia baru-baru ini.

Sejak memenangkan gelar kelima tahun 2002, Brasil selalu kalah menghadapi lawan dari Eropa. Catatan buruk itu termasuk kekalahan 7-1 di tangan Jerman di kandang sendiri tahun 2014 dan kekalahan dari Belgia empat tahun lalu di Russia. "Kami bermimpi memenangkan gelar. Itu sudah jelas, tapi kami harus maju selangkah demi selangkah," ujar Neymar setelah kemenangan atas Korea Selatan.

"Ini pertandingan keempat. Masih ada tiga pertandingan lagi, tetapi kami siap. Pikiran kami terfokus untuk memenangkan gelar," sambungnya. Neymar kembali ke starting line-up untuk laga babak 16 besar, setelah cedera pergelangan kaki dalam kemenangan pembukaan 2-0 atas Serbia, sedangkan kembalinya Danilo sebagai bek kiri, berpengaruh signifikan.

Tite telah kehilangan bek sayap lainnya, Alex Telles, yang dipastikan absen hingga Piala Dunia usai. Tapi, Alex Sandro telah berlatih lagi dan berharap bisa kembali bermain. Jika itu terjadi, Danilo akan beralih ke posisi bek kanan.

Termotivasi UNL

Kroasia berhasil mencapai final empat tahun lalu setelah melakoni laga hingga perpanjangan waktu dalam tiga pertandingan berturut-turut. Kali ini mereka membutuhkan babak tambahan waktu serta adu penalti untuk mengalahkan Jepang di babak 16 besar. Kekhawatiran Kroasia kini kasus serupa terulang. Tim asuhan Zlatko Dalic itu memiliki kekuatan yang sama seperti empat tahun lalu dan masih dipimpin Luka Modric yang berusia 37 tahun.

"Saya pikir semua orang mengetahui nilai Luka Modric. Dia pemimpin, pemain terbaik kami. Kami bangga memilikinya di lapangan," ujar Mateo Kovacic. "Kami terbiasa dengan pertandingan fisik yang sangat berat di Liga Inggris. Itu sesuatu yang ingin kami tunjukkan saat melawan Brasil," sambung pemain Chelsea tersebut.

"Kami juga ingin menunjukkan kualitas teknis dan fisik di setiap duel penguasaan bola," tandasnya. Apa pun yang terjadi, mencapai tahap ini usai melaju ke final 2018 adalah pencapaian yang patut dirayakan Kroasia yang hanya berpenduduk empat juta orang.

Kroasia, yang baru kalah sekali sejak Piala Eropa tahun lalu, yakin bisa bersaing. Mereka akan termotivasi oleh kemenangan dalam ajang UEFA Nations League (UNL) atas Prancis di Paris Juni lalu, 1-0. "Kami memiliki permainan yang sangat bagus dengan penguasaan bola. Kami harus mempertahankan bola melawan Brasil," ujar Kovacic.

"Lawan kami kali ini adalah Brasil. Kami tentu tidak bisa terlalu mengikuti yang dilakukan saat mengatasi Prancis. Itu akan menjadi permainan yang berbeda," sambungnya. ben/AFP/G-1

Perkiraan Formasi

Kroasia 4-3-3

Livakovic

Juranovic, Lovren, Gvardiol, Sosa

Kovacic, Brozovic, Modric

Kramaric, Petkovic, Perisic

Brasil 4-2-3-1

Alisson

Militao, Thiago Silva, Marquinhos, Danilo

Casemiro, Paqueta

Raphinha, Neymar, Vinicius Jr

Richarlison

Baca Juga: