JAKARTA - Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) bersama Badan Narkotika Nasional menyelenggarakan Sosialisasi Pencegahan HIV/AIDS dan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Kegiatan rutin setiap tahun ini juga untuk memeriahkan International Day Against Drug Abuse and Illicit Trafficking. Sosialisasi diikuti 427 pegawai serta taruna dari Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali, belum lama ini.

Sekretaris BPSDMP, Capt. A. Arif Priadi mengungkapkan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba dan Prekusor Narkotika saat ini merupakan salah satu kegiatan prioritas pemerintah dalam rangka memutus rantai peredaran narkoba dan menekan angka pengguna atau penyalahgunaan narkoba.

"Berdasarkan data yang dihimpun dari BNN angka penyalahgunaan narkotika di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 3,66 juta jiwa atau 1,95% dari jumlah penduduk di Indonesia. Jumlah ini naik 0,15% dari tahun sebelumnya yaitu 1,8%. Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang trennya meningkat harus diperangi bersama seluruh masyarakat, dan untuk itu peran pengasuh sebagai pengganti keluarga di asrama sekolah-sekolah BPSDMP menjadi sangat krusial." kata Capt Arif dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/6).

Penyalahgunaan narkoba, tambahnya, merupakan permasalahan yang kompleks dan memiliki dimensi yang luas. Penanggulangan penyalahgunaan narkoba memerlukan upaya yang terpadu antara Pemerintah, Lembaga Pendidikan, Organisasi Masyarakat, dan seluruh masyarakat pada umumnya.

"Oleh karenanya Menteri Perhubungan dan Kepala BPSDMP telah memerintahkan kepada seluruh jajaran di lingkungan BPSDMP untuk secara aktif turut serta dalam dalam aksi mencegah penyalahgunaan narkoba baik di lingkungan Kantor maupun Perguruan Tinggi di lingkungan BPSDM Perhubungan." tambahnya.

Melalui kegiatan sosialisasi P4GN ini, Sekretaris BPSDMP berpesan agar para civitas akademika dan taruna Poltrada Bali dapat mengambil ilmu mengenai bahaya penyalahgunaan Narkoba, dan berharap akan hadir duta anti Narkoba dari para taruna yang dapat menjadi penggiat anti narkoba dan mensosialisasikan kegiatan P4GN di lingkungan masing-masing.

"Saya berharap taruna di lingkungan Kementerian Perhubungan dapat menjauhi penyalahgunaan Narkoba, dan selalu menjadi pribadi yang memiliki nilai-nilai Prestasi yaitu profesional, beretika, standar global dan integritas. Pesan saya tetap waspada, jangan lengah, lebih kuat, kompak dan semangat kita dapat terhindar dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba." pesan Sekretaris BPSDMP.

Direktur Poltrada Bali, Efendhi Prih Raharjo, mengungkapkan pihaknya menyambut baik kegiatan ini, usia taruna sangat rentan terhadap pengaruh penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

"Saat ini total taruna kami ada 244 pegawai dan PPNPN 183, sehingga jumlah totalnya 427, besar harapan kami ketika pemeriksaan narkoba hari ini hasilnya seluruhnya negatif. Selain itu, kami berharap juga kegiatan seperti ini rutin agar kami selalu diingatkan secara reguler tentang bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba," katanya.

BPSDMP rutin melaksanakan kegiatan P4GN ini. Hingga Triwulan II tahun 2022, kegiatan ini telah dilakukan 5 kali di Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi, Poltrada Bali, Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun, Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Jayapura, dan Poltekbang Surabaya dengan jumlah peserta sebanyak 196 orang pegawai dan 684 taruna.

Selain itu juga telah dilakukan 19 kali pemeriksaan urin di lokasi Sekretariat BPSDMP, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, PIP Makassar, Poltekbang Surabaya, Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya, Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI)-STTD, Politeknik Keselamatan Transpotasi Jalan (PKTJ) Tegal, API Banyuwangi, Poltekpel Sumatera Barat, Politeknik Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Poltrans SDP) Palembang, Pusat Pengembangan SDM Aparatus Perhubungan Bogor, Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) Jakarta, Poltekbang Makassar, Poltekbang Jayapura, dan Poltekpel Sorong, Poltrada Bali, PPI Madiun, dan Poltekbang Surabaya dengan jumlah peserta sebanyak 813 orang pegawai dan sebanyak 4.593 orang Taruna dengan hasil seluruhnya negatif.

Baca Juga: