JAKARTA - BPSDM Perhubungan (BPSDMP) melalui Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat (PPSDMPD) menjalin kerja sama pendidikan dan pelatihan dengan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Ha ini dilakukan untuk mempersiapkan dan mendukung pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung, yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Kepala BPSDMP, Sugihardjo saat menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kepala PPSDMPD, Suharto dan Direktur Utama KCIC Chandra Dwiputra, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang akan dilaksanakan selama lima tahun ini sebagai wujud link and match antara Lembaga Pendidikan dan industri.

Dikatakannya juga sekolah-sekolah di lingkungan BPSDMP merupakan sekolah vokasi yang bobot praktik lebih besar dari teori. Selama pendidikan para peserta didik melakukan praktik baik secara langsung maupun dengan simulator atau alat peraga lainnya.

"Pendidikan vokasi yang diterapkan pada sekolah di lingkungan BPSDMP serta ketersediaan fasilitas pelatihan seperti simulator merupakan added value yang dapat menghasil para lulusan menjadi siap kerja. Hal inilah yang menjadikan para lulusan Program Studi Perkeretaapian di lingkungan BPSDMP bayak diterima bekerja di MRT, LRT, dan KAI," kata Sugihardjo, di Jakarta, kemarin.

Selanjutnya dia menyoroti dinamika teknologi yang saat ini berkembang sangat cepat terjadi pada sektor transportasi, tidak terkecuali dalam bidang perkeretaapian. Dengan adanya pembangunan kereta cepat di Indonesia dan melalui kerja sama ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan baru bagi sekolah-sekolah matra darat tentang teknologi yang akan digunakan pada sistem kereta api cepat ini.

Menurut Sugihardjo, untuk mencapai hasil yang lebih optimal guna memenuhi kebutuhan kurang lebih 1.200 orang SDM KCIC, akan dilakukan secara bertahap baik melalui jalur pendidikan pembentukan maupun melaui jalur pelatihan, baik yang regular maupun tailor made. Dia mendorong agar KCIC dapat menggandeng pemerintah dan masyarakat untuk bersinergi mewujudkan SDM perkeretaapian yang andal dan kompeten.

"Seluruh civitas akademika di lingkungan BPSDMP harus adaptif terhadap perkembangan terknologi melalui kerja sama, kolaborasi dan sinergi dengan industri," katanya.

Sementara itu, Suharto selaku pembina teknis sekolah-sekolah matra darat menjelaskan ruang lingkup perjanjian kerja sama ini meliputi, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka persiapan kegiatan operasional dan perawatan Kereta Cepat Jakarta - Bandung. Selain itu perjanjian ini untuk penyiapan kurikulum dan silabus pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia untuk menunjang kegiatan operasional dan perawatan Kereta Cepat Jakarta - Bandung.

"Selain itu, nantinya ada pertukaran informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang perkeretaapian dalam bentuk seminar, pelatihan, atau lokakarya. Pada kerja sama ini juga dilakukan penyediaan dan pertukaran tenaga ahli di bidang perkeretaapian. Rekruitmen instruktur pendidikan dan pelatihan SDM untuk menunjang kegiatan operasional dan perawatan Kereta Cepat Jakarta - Bandung," katanya.

Suharto juga mengatakan saat ini ada dua sekolah yang telah memiliki fasilitas dan program studi bidang perkeretaapian di lingkungan PPSDMPD yakni Politeknik Transportasi Darat, Bekasi dan Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun.

Direktur Utama KCIC, Chandra Dwiputra menyampaikan apresisasi atas terealisasinya penandatanganan perjanjian kerja sama ini. Ia menjelaskan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan pilot project pembangunan kereta cepat yang menghubungkan dua kota besar Jakarta-Surabaya. Secara teknis pengoperasian, Chandra menyampaikan kereta cepat nantinya memiliki kecepatan sangat tinggi sampai 300km/jam, sehingga faktor safety menjadi hal yang sangat penting.

"Untuk itu kami berharap dengan adanya kerja sama ini nantinya SDM yang dihasilkan untuk mengoperasikan kereta api cepat ini merupakan putra-putri terbaik yang telah dididik di lingkungan BPSDM Perhubungan dengan kompetensi dan attitude yang baik, juga memiliki sense of safety yang tinggi," tuturnya. mza/N-3

Baca Juga: