JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat kasus Covid-19 di Ibu Kota yang beberapa hari terakhir mengalami peningkatan mendongkrak kenaikan harga kebutuhan masyarakat atau inflasi sebesar 0,46 persen pada Januari 2022.
"Adanya peningkatan kasus Covid-19 pada Januari 2022 di Jakarta ditandai harga kebutuhan masyarakat juga merangkak naik," kata Kepala BPS DKI Anggoro Dwitjahyono di Jakarta, Rabu (2/2).
Menurut dia, inflasi sebesar 0,46 persen pada Januari 2022 itu juga menjadi yang tertinggi pada periode yang sama dalam kurun waktu empat tahun terakhir yakni 0,25 persen pada 2019, kemudian 0,25 persen pada 2020 dan 0,14 persen pada 2021.
Adanya inflasi tersebut diperkirakan karena adanya pembatasan sejumlah kegiatan masyarakat atau PPKM yang saat ini masih berada pada level dua di Jakarta.
Pada PPKM level dua ini, sejumlah pembatasan masih diterapkan di antaranya soal kebijakan bekerja di kantor (WFO) bagi para pekerja sebesar 50 persen untuk sektor non esensial dan pekerja di sektor non esensial, beroperasi dengan kapasitas yang diizinkan 50-75 persen.
BPS DKI mencatat kenaikan harga daging ayam ras memberi andil terhadap inflasi Januari 2022 sebesar 0,04 persen, bahan bakar rumah tangga sebesar 0,03 persen dan kenaikan telur ayam ras sebesar 0,03 persen.
Terjadinya inflasi di Jakarta pada pembuka tahun 2022 ini paling besar disumbangkan oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,02 persen dengan andil inflasi sebesar 0,23 persen.
Dibandingkan Desember 2021, kenaikan harga kebutuhan masyarakat pada Januari 2022 tertinggi terjadi pada cabai rawit menjadi 70.304 rupiah atau naik 16,70 persen dari 60.244 rupiah, telor ayam ras dari p25.876 rupiah menjadi 27.214 rupiah atau naik 5,17 persen.
Kemudian, daging ayam ras dari 41.917 rupiah menjadi 43.144 rupiah atau naik 2,93 persen, susu kental manis naik 2,18 persen dari 10.683 rupiah menjadi 10.916 rupiah dan tepung terigu naik dari 10.783 rupiah menjadi 10.903 rupiah atau naik 1,11 persen.

Rekreasi dan Olahraga
Selain kelompok makanan, minuman dan tembakau, inflasi pada Januari 2022 juga dikontribusikan oleh kelompok pengeluaran untuk pakaian dan alas kaki sebesar 1,07 persen.
Rekreasi, olahraga dan budaya 0,97 persen, perlengkapan, peralatan, pemeliharaan rumah tangga sebesar 0,82 persen, kemudian perawatan pribadi dan jasa lain sebesar 0,09 persen.

Baca Juga: