BPS catat penurunan kunjungan wisman ke Kalbar
PONTIANAK - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat Muhammad Saichudin menyebutkan terjadi penurunan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Kalbar pada bulan Januari 2024 dibanding bulan yang sama tahun 2023.
"BPS Kalbar mencatat jumlah kunjungan wisman di bulan Januari 2024 ini mengalami penurunan. Tercatat jumlah kunjungan wisman ke Kalbar mencapai 4.786 kunjungan," kata Muhammad Saichudin di Pontianak, Selasa.
Dia menjelaskan jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 49,58 persen dibandingkan Desember 2023 (m-to-m). Penurunan juga terjadi jika dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu (y-on-y).
"Turun sebesar 17,02 persen," tuturnya.
Saichudin menyebutkan dari jenis pintu masuk, kunjungan wisman pada Januari 2024 hanya melalui pintu masuk perbatasan dengan moda angkutan darat. Sementara itu belum ada wisman melalui pintu masuk Jagoi Babang dan BandaraSupadio.
Wisman yang berkunjung berasal dari kawasan ASEAN (96,72 persen), Asia selain ASEAN (1,92 persen), kawasan Eropa (0,73 persen), kawasan Amerika (0,13 persen), kawasan Oseania (0,46 persen), kawasan Timur Tengah (0,04 persen), dan tidak ada dari kawasan Afrika.
Lalu Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Kalimantan Barat pada Januari 2024 sebesar 39,52 persen, turun 19,20 poin secara month-to-month (m-to-m) dibandingkan Desember 2023 yang tercatat sebesar 58,72 persen.
Jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2023 untuk TPK Januari 2024 hotel bintang mengalami penurunan sebesar 8,11 poin secara year-on-year (y-on-y).
Menurut Saichudin, TPK hotel non-bintang di Kalimantan Barat pada Januari 2024 tercatat sebesar 24,57 persen, turun 7,47 poin dibandingkan TPK Desember 2023 tercatat sebesar 32,04 persen. Sedangkan jika dibandingkan dengan TPK Januari 2023 yang tercatat sebesar 28,48 persen juga turun sebesar 3,91 poin.
Lanjut Saichudin, TPK tertinggi pada bulan Januari 2024 tercatat pada hotel non-bintang kelompok kamar 25-40 yang mencapai 26,91 persen, dan TPK terendah tercatat pada hotel
non-bintang kelompok kamar 10-24 yaitu sebesar 22,31 persen.
"TPK hotel bintang pada Januari 2024 yang tertinggi terjadi pada hotel bintang empat yang tercatat sebesar 51,65 persen," katanya.