Untuk mengurangi risiko bencana alam agar tidak mengakibatkan banyak jatuh korban jiwa, BPBD Lebak keluarkan peringatan waspada bencana di wilayah tersebut.

LEBAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengeluarkan peringatan kewaspadaan bencana alam sehubungan curah hujan di daerah itu cukup tinggi. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang diprakirakan sepekan ke depan cuaca buruk melanda wilayah Kabupaten Lebak.

"Peringatan itu agar masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana dapat meningkatkan kewaspadaan. Saat ini juga curah hujan cukup tinggi sejak Rabu pagi hingga siang ini masih berlangsung sehingga berpotensi terjadi bencana alam," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Rabu (25/4).

Kaprawi mengingatkan masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor hingga ribuan kepala keluarga bisa berhati-hati. Mereka tersebar di 42 desa di Kecamatan Wanasalam, Gunungkencana, Banjarsari, Rangkasbitung, Warunggunung, Cileles, Cibadak, Leuwidamar, dan Bayah. Begitu juga Kecamatan Cikulur, Cimarga, Kalanganyar, Sobang, Cibeber, Cilograng, dan Sajira.

Masyarakat yang tinggal di daerah itu, tambah Kaprawi, karena berada di daerah aliran sungai juga perbukitan dan pegunungan. Bahkan, pihaknya saat ini menerima laporan tiga rumah rusak akibat longsoran tanah. Namun, beruntung tidak menimbulkan korban jiwa.

"Kami berharap dengan adanya curah hujan tinggi itu semua warga meningkatkan kewaspadaan bencana alam," kata Kaprawi.

Menurut Kaprawi, pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan instansi lain guna melakukan evakuasi dan penyelamatan korban bencana alam. Koordinasi itu melibatkan TNI, Polri, Dinsos, Dinsos, DPUPR, PLN, relawan Tagana, dan PMI. Selain itu juga pihaknya mempersiapkan peralatan evakuasi dan logistik untuk menghadapi bencana alam.

BPBD Kabupaten Lebak, tambah Kaprawi, juga menyiagakan personel dan relawan tangguh sebanyak 15 orang. Mereka siaga di Posko Utama BPBD selama 24 jam dengan bergantian. "Kami siap memberikan pelayanan kepada masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi bencana banjir dan longsor," kata Kaprawi.

Peringatan Dini

Menurut Kaprawi, BPBD Lebak sudah menyebarkan surat peringatan dini kepada aparat kecamatan, desa dan kelurahan agar meningkatkan kewaspadaan cuaca buruk tersebut. Peringatan dini itu untuk mengurangi risiko bencana alam agar tidak mengakibatkan korban jiwa.

Selama ini, tambah Kaprawi, wilayah Kabupaten Lebak masuk kategori daerah "langganan" banjir dan longsor karena terdapat aliran sungai juga perbukitan dan pegunungan. Apabila, curah hujan tinggi dipastikan sejumlah sungai meluap sehingga menerjang banjir di permukiman warga yang tinggal di bantaran sungai.

Sementara itu, Camat Leuwidamar, Hendi mengimbau warga khususnya yang tinggal di daerah aliran Sungai Cisimeut agar selalu waspada bencana alam itu. Begitu juga warga yang tinggal di perbukitan dan pegunungan karena wilayahnya terdapat perbukitan dan pegunungan. eko/Ant/N-3

Baca Juga: