JAKARTA - Bisphenol A atau BPA merupakan senyawa kimia yang sering ditemukan pada kemasan plastik polikarbonat saat terkena suhu tinggi dan dipakai berulang-ulang. Faktanya di Indonesia, kebanyakan galon air minum menggunakan plastik polikarbonat.

BPA memiliki dampak buruk jangka panjang bagi kesehatan. Epidemiolog Pandu Riono menyebutkan BPA yang masuk ke dalam tubuh dapat mengganggu pertumbuhan janin, sehingga ketika bayi lahir bisa menyebabkan autisme dan attention deficit disorder.

BPA juga memiliki efek jangka panjang seperti gangguan reproduksi, endokrin, perkembangan saraf, dan kanker. Pada berbagai penelitian juga disebutkan kandungan BPA menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti menurunkan aktivitas hormon dan kualitas sperma, gangguan libido, dan sulit ejakulasi.

Selain itu, BPA juga bisa memicu penyakit diabetes dan gangguan ginjal. Oleh sebab itu, penting untuk memilih galon BPA Free yang benar-benar berkualitas. Saat ini, beberapa merek air minum di Indonesia sudah mengeluarkan galon BPA Free, tapi sekali pakai. Meski terdengar sebagai solusi atas masalah, hal ini sebenarnya bisa menimbulkan masalah baru, yaitu sampah.

Hal yang perlu dipertanyakan adalah bagaimana pengolahan sampah setelah galon dibuang. Galon BPA Free Guna Ulang Pertama di Indonesia. Padahal, di Indonesia sudah ada galon BPA Free yang bisa dipakai berulang kali, yaitu Cleo. Perusahaan yang sudah berdiri sejak 2004 ini menghadirkan galon dari biji plastik murni yang bebas BPA dan bukan sekali pakai.

"Di Indonesia lebih dari 90 persen galon yang beredar di pasaran masih mengandung BPA, jika terkontaminasi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker dan penyakit berbahaya lain. Cleo hadir sebagai galon yang sudah BPA Free sejak 20 tahun lalu yang berkomitmen menyediakan air minum dalam kemasan Galon yang aman untuk keluarga," kata Direktur Operasional PT Sariguna Primatirta TBK (Tanobel) Galon Cleo,Nio Eko Susilo dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/10).

Ia menambahkan, Galon Cleo dilengkapi fitur anti-spill cap, yaitu tutup galon yang membuat tidak mudah tumpah saat dipasang di dispenser dan lebih mudah dibuka. Selain itu, galon ini juga dilengkapi handle atau pegangan, sehingga siapa saja lebih mudah memindahkan galon.

Menurut Nio, Cleo menyajikan air murni berkualitas yang diolah menggunakan teknologi canggih, yaitu nano-filter. Teknologi nano-filter memungkinkan proses penyaringan menggunakan hyper-filtration membrane 0,0001 untuk menyaring zat-zat kotor dan berbahaya dari mata air.

"Hasilnya adalah air murni Cleo yang mengandung Total Dissolved Solid atau TDS di bawah 10 ppm. TDS adalah salah satu indikator yang menentukan kemurnian air. Makin rendah TDS, maka makin murni pula air tersebut. TDS di bawah 10 ppm menandakan kalau air minum Cleo 20 kali lebih murni daripada air minum biasa," katanya.

Teknologi canggih tersebut dapat memfilter mineral organik yang baik bagi tubuh dan membuang mineral anorganik yang tidak dibutuhkan tubuh. Mineral anorganik inilah yang berbahaya dan bisa mengendap di ginjal kita. Oleh sebab itu, manfaat utama dari air murni Cleo adalah dapat meringankan kerja ginjal saat menyaring zat yang tidak dibutuhkan tubuh untuk dibuang.

Hal ini dapat mengurangi risiko terserang penyakit batu ginjal. Tidak hanya itu, air murni Cleo juga mampu memberikan kesegaran tambahan yang langsung terasa setelah meneguknya. Air murni Cleo cocok untuk diminum sebelum, saat, dan setelah beraktivitas seperti sekolah, kuliah, bekerja, hingga berolahraga. Selain itu, Cleo juga ringan diminum dan tidak memberikan efek samping pada mulut maupun perut.

Baca Juga: