Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa tracing atau pelacakan kontak erat harus terus dilaksanakan di Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah.

"Walau lelah, harus tetap semangat untuk melaksanakan tracing kontak erat dan menjaga masyarakat dari Covid-19," kata Hadi Tjahjanto di Jakarta, Minggu.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Hadi Tjahjanto ketika melakukan peninjauan kegiatan vaksinasi. Dia jauga memeriksa kesigapan Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga, dan Bhabinkamtibmas dalam menggunakan aplikasi Silacak dan Inarisk. Panglima juga memberikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat di Kabupaten Boyolali.

Menurut Panglima TNI, tracing kontak erat harus terus dilaksanakan, sebab tingkat positif Covid-19 di Kabupaten Boyolali berada pada angka 24,24 persen, sedangkan tingkat tracing kontak erat yang hanya sebesar 2,35 persen.

Berdasarkan angka tersebut, Hadi meyakini, untuk menghentikan laju perkembangan COVID-19 di Kabupaten Boyolali, diperlukan kerja keras dan keseriusan dari setiap pihak terkait, termasuk dalam hal meningkatkan tracing kontak erat. "Dari kasus konfirmasi, akan dilaksanakan perawatan di Isoter, tidak di Isoman," ucapnya.

Baca Juga: