MOAKOW - Pihak berwenang Rusia telah mengkonfirmasi sebuah jet pribadi jatuh di wilayah antara Moskow dan Sankt Peterburg pada Rabu (23/8) waktu setempat, menewaskan semua penumpangnya. Pendiri Wagner Group Evgeny Prigozhin terdaftar sebagai salah satu penumpang.

Dilaporkan RT, Kementerian Darurat Rusia mengonfirmasi bahwa jet tersebut jatuh ke tanah di Wilayah Tver, dan ketiga awak serta tujuh penumpang di dalamnya tewas.Kementerian mengatakan, jet Embraer 135BJ Legacy 600 sedang melakukan perjalanan dari Moskow ke St. Petersburg pada saat kejadian.

Rosaviatsiya, badan transportasi udara federal Rusia, mengatakan, Prighozhin berada di dalamnya, bersama beberapa komandan tinggi Wagner.

Beberapa klip pendek kecelakaan telah beredar di media sosial.Video yang diterbitkan oleh saluran Telegram Mash dan Baza menunjukkan jet jatuh ke tanah dalam putaran yang tampaknya tidak terkendali, meninggalkan jejak asap hitam.Tidak jelas dari klip mana bagian pesawat yang terbakar.

Klip lain yang diambil di lokasi kecelakaan menunjukkan puing-puing yang terbakar berserakan di lapangan berumput.

Meskipun Rosaviatsiya mengatakan nama Prigozhin ada di pesawat tersebut, namun tidak secara eksplisit menyatakan bahwa bos Wagner telah meninggal.Hingga Rabu malam, para pejabat Rusia mengatakan mereka telah menemukan delapan jenazah, meskipun belum ada nama yang disebutkan.Semua korban digambarkan terbakar parah.

Beberapa media Rusia mengidentifikasi nomor ekor pesawat tersebut RA-02795, yang diyakini milik Prigozhin.Menurut situs pelacakan penerbangan FlightRadar24, pesawat kedua yang terkait dengan Prigozhin dengan nomor ekor RA-02878 berangkat dari Moskow tak lama setelah pesawat pertama, namun kembali mendarat setelah berita kecelakaan itu tersiar.Tak satu pun dari laporan ini yang dikonfirmasi secara resmi.

Selain Prigozhin, Rosaviatsiya mengatakan Dmitry Utkin, mantan operator pasukan khusus Rusia dan diduga salah satu pendiri PMC (Wagner Group), juga bepergian dengan jet tersebut, begitu pula Valery Chekalov yang dianggap AS sebagai wakil kepala Wagner.Penumpang lainnya yang terdaftar adalah Sergey Propustin, Evgeny Makaryan, Alexander Totmin, dan Nikolay Matuseev yang diidentifikasi oleh outlet berita Rusia sebagai Wagner.

Prigozhin merupakan pengusaha sukses di industri katering dan orang kepercayaan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dia mendirikan Wagner Group, perusahaan militer swasta (PMC), pada 2014. Meskipun Wagner Group didirikan pada 2014 dan mengambil bagian dalam konflik di bekas wilayah Ukraina, Donbass, Prigozhin menolak mengonfirmasi perannya di perusahaan tersebut hingga tahun lalu.

Pasukan Wagner telah beroperasi di beberapa negara Afrika dan Suriah. Mereka dilaporkan bentrok dengan pasukan AS pada 2018.

Saat pasukannya bertempur dalam pertempuran selama berbulan-bulan di kota Artyomovsk (dikenal sebagai Bakhmut di Ukraina), Prigozhin membuat pernyataan rutin kepada media dan secara terbuka berseteru dengan Kementerian Pertahanan Rusia awal tahun ini, menuduh para pejabat tinggi salah mengelola konflik dan menyangkal dia memiliki amunisi yang cukup.

Pada Juni, Prigozhin mengklaim pasukan Rusia menembaki kamp Wagner, tempat pasukannya beristirahat dan mempersenjatai kembali setelah penangkapan Artyomovsk bulan sebelumnya.Pendiri Wagner kemudian mengumumkan akan memimpin pasukannya dalam demonstrasi di Moskow untuk memecat pejabat militer yang diduga korup.

Putin menggambarkan pemberontakan itu sebagai"tikaman dari belakang"dan menjanjikan"tindakan tegas"untuk memulihkan ketertiban.Namun, kurang dari sehari, pemberontakan dapat diredakan berkat mediasi Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.Prigozhin setuju orang-orang yang mengambil bagian dalam pemberontakan dikerahkan kembali ke Belarus. Sedangkan yang menolak akan dimasukkan ke dalam unit-unit di bawah kendali Kementerian Pertahanan Rusia.

Setelah dua bulan terdiam, Prigozhin merilis sebuah video, yang tampaknya direkam di Afrika, pada Senin.Dalam klip tersebut, dia mengatakan Grup Wagner telah membuka kembali perekrutan, dan sedang melakukan "aktivitas pengintaian dan pencarian" terhadap "ISIS, Al-Qaeda, dan bandit lainnya" di seluruh benua.

Baca Juga: