SEOUL - Bos Samsung, Lee Jae-yong, telah dibebaskan dari penjara secara bersyarat pada Jumat (13/8) sekitar pukul 10.05 waktu Korea. Lee keluar lebih dahulu daripada orang-orang lain yang juga menerima pembebasan bersyarat, dan membuat pernyataan kepada para wartawan.
"Lee, yang tampak lebih kurus daripada sebelumnya, menyampaikan maaf kepada masyarakat dan mengatakan dia telah mendengar kekhawatiran, kritikan, dan juga harapan besar untuk dirinya, sehingga akan berupaya dengan keras menjalankan tugasnya," tulis kantor berita KBS.
Selain itu, Lee tidak menjawab pertanyaan wartawan tentang tindak penanggulangan pengaktifan ekonomi, rencana semikonduktor, dan beberapa pertanyaan lainnya.
Ahli waris Samsung itu telah menjalani masa tahanan selama 207 hari, setelah divonis hukuman penjara 2 tahun 6 bulan atas kasus penyuapan yang melibatkan mantan Presiden Park Geun-hye pada Januari tahun lalu.
Berdasarkan keputusan Kementerian Kehakiman, Lee akan dilindungi dan diawasi oleh pihak kepolisian hingga bulan Juli tahun depan saat masa hukumannya berakhir.
Lee diwajibkan melaporkan diri ke kantor polisi jika melakukan perpindahan tempat tinggal di dalam negeri atau melakukan perjalanan ke luar negeri lebih dari satu bulan.
Bos Samsung ini tidak segera dapat melakukan pengelolaan perusahaannya, berdasarkan hukum yang menetapkan pembatasan bekerja selama lima tahun di tempat tindakan kejahatan dilakukan.
Untuk kembali bekerja, Lee harus mendapatkan izin dari Menteri Kehakiman, sementara Menteri Kehakiman Park Beom-kye mengatakan dirinya belum mempertimbangkan hal tersebut.
Dilanjutkannya bahwa pembebasan bersyarat tidak diberikan hanya kepada Lee secara khusus, dan perihal pembatasan kerja pun telah diberitahukan kepada pihaknya.
Sementara itu, terdapat kemungkinan Lee akan kembali dipenjara karena dia saat ini masih menjalani persidangan lain atas dugaan suksesi ilegal hak pengelolaan perusahaan dan dugaan penggunaan propofol ilegal. KBS/I-1