Bos Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) Alejandro Dominguez meminta Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) memilih satu negara di Amerika Selatan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030. Adapun penunjukkan tersebut demi menghargai warisan Pele dan Diego Maradona, yang merupakan pemain legendaris dunia.

"Dengan persaingan yang semakin ketat sebelum FIFA memutuskan siapa tuan rumah pada final di tahun 2024, saya berharap FIFA berhenti berpikir soal uang dan menghargai warisan yang ditinggalkan Pele serta Maradona," kata Dominguez dikutip dari AFP, Senin (12/12).

"Pertanyaannya adalah untuk FIFA, apa yang mereka rencanakan dengan sejarah yang telah dibuat oleh Pele dan kemudian Maradona? Ini harus benar-benar kembali ke akarnya karena sepak bola bukan hanya tentang uang. Ini bukan tentang kompetisi siapa yang mengeluarkan uang paling banyak untuk Piala Dunia. Ini juga harus tentang mengenali siapa yang memungkinkan menggelar pesta ini" lanjutnya.

Ia menambahkan, CONMEBOL juga mengusulkan agar Brazil mengganti kostum tim nasionalnya untuk menghormati Pele (82), yang dirawat di rumah sakit bulan ini setelah dia berjuang melawan kanker. Logo di jersey Brazil memiliki lima bintang di bagian atas sebagai penanda setiap kemenangan negara tersebut di pentas Piala Dunia dan Pele berada di tim pemenang sebanyak tiga kali.

Dominguez mengatakan proposal tersebut adalah agar Brazil "mengubah tiga bintang mereka menjadi tiga hati, sebagai penghormatan kepada sang legenda."

Seperti diketahui, Piala Dunia pertama kali digelar di Uruguay pada 1930 silam. Kala itu, terdapat 13 negara yang turut berpartisipasi.

Sementara itu, penunjukkan negara di Amerika Selatan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030 sekaligus menandari seratus tahun perhelatan itu. Sejauh ini, negara Amerika Selatan seperti Argentina, Cile, dan Paraguay telah mengajukan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030 dengan peserta 48 tim.

Saingan utama mereka adalah tawaran bersama Spanyol, Portugal dan Ukraina, yang mendapat dukungan badan sepak bola Eropa UEFA. Laporan mengatakan Arab Saudi juga berencana meluncurkan tawaran bersama Mesir dan Yunani.

Baca Juga: