JAKARTA - Badan Otorita Pariwisata (BOP) Borobudur yang baru diperkenalkan Kementerian Pariwisata fokus pada tiga program utama, yaitu penetapan visioning kawasan, penyelesaian akses, dan penetapan status lahan.

"Sejak dilantik pada 4 Januari lalu, Direksi BOP Borobudur langsung menjalankan sederet tugas yang diberikan. Setelah melalui persiapan dan pendalaman persoalan selama satu bulan diperoleh tiga program utama," kata Direktur Utama BOP Borobudur Indah Juanita dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (12/2).

Dia juga memperinci tiga program utama BOB. Yang pertama Penyelesaian dan penetapan visioning kawasan. Kedua, perencanaan akses cepat dari bandara New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) di Kulonprogo ke kawasan otoritatif dan Candi Borobudur. Serta melakukan sinkroninasi dengan integrated tourism masterplan Borobudur dan Jawa tengah.

"Dan yang terakhir, penetapan status lahan otoritatif menjadi Hak Penggunaan Lahan (HPL) dengan target selesai pada kuartal 2 tahun 2018," kata Indah.mza/E-10

Baca Juga: