LONDON - Jelang di penghujung kariernya, Usain Bolt yakin dirinya tidak akan terbebani oleh emosi pada Kejuaraan Atletik Dunia di London yang dimulai Sabtu (5/8). Meski demikian sprinter asal Jamaika itu akan bertekad menandai momen itu dengan merebut kemenangan.

Dalam kariernya selama lebih dari 13 tahun, Bolt, telah mengoleksi 11 gelar juara dunia dan delapan medali emas Olimpiade. Bersamaan dengan itu dia juga mencatatkan rekor dunia untuk nomor 100 dan 200 meter serta menjadi salah satu atlet paling terkenal di dunia.

Sprinter berusia 30 tahun itu mengatakan dia seperti biasa akan fokus pada garis finis. Hal itu terutama pada dua nomor terakhir yang bakal dilakoninya yakni 100 meter dan estafet 4 x 100 meter. "Saya tidak bisa mendekatinya dengan cara berbeda, itu hanya sebuah kejuaraan, saya harus datang ke sini (Kejuaraan Dunia), melihatnya, dan mengatasinya seperti kejuaraan yang lain. Jadi saya benar-benar fokus, saya sudah berlatih keras dan saya siap untuk bersaing," ujar Bolt, Kamis (3/8).

"Bagi saya, saya selalu percaya diri. Saya pergi ke sana untuk menang setiap saat. Saya selalu siap dan menanti-nantikan kompetisi. Jadi bagi saya itu sederhana, saya hanya ke sana untuk menang Sabtu ini," sambungnya.

Musim terakhir Bolt telah ditandai dengan tragedi, setelah pelari asal Jamaika itu harus berhadapan dengan kematian temannya, mantan atlet nomor lompat (jumper) asal Inggris, Germaine Mason, yang meninggal dalam kecelakaan motor pada bulan April. "Saya telah menghadapi situasi yang sulit pada satu waktu. Tapi saya tidak benar-benar berpikir bahwa itu akan mempengaruhi saya, meski musim ini benar-benar naik turun. Saya hanya mencoba untuk melihat hal-hal positif," jelasnya.

"Saya selalu mencoba untuk bersikap positif dan mencoba untuk maju, Anda tahu apa yang saya maksud? Jadi untuk itu, saya tidak peduli seberapa buruk situasinya, saya selalu mencoba untuk membalikkannya dan mencoba membuatnya menjadi positif," tandasnya. ben/Rtr/S-2

Baca Juga: