Bogor Perkuat Literasi Keuangan UMKM
BOGOR - Literasi keuangan UMKM Kota Bogor diperkuat dengan melakukan pelatihan dan pemberian tablet lengkap dengan aplikasipoint of sale. Untuk pelatihan, Pemkot menggandeng komunitas dan perbankan.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Abdul Rachim, dalam kegiatan Rekanan Bangkit, Literasi dan Inklusi Keuangan, Selasa (6/6), menyampaikan betapa pentingnya pemahaman keuangan bagi kemajuan UMKM. Maka, perlu kerja sama pelatihan dengan perbankan.
"Ini penting. Kita ingin para pengusaha Bogor semakin hari tambah bagus. Pengusaha mikro pun harus punya keinginan naik kelas," katanya. Menurut Dedie, agar bisa naik kelas, tentu ada syarat dan prasyarat yang harus dipenuhi UMKM. Untuk itu, Pemkot berupaya mendukung memenuhi kelengkapan tersebut. Dengan begitu, ke depan pelaku usaha yang membutuhkan permodalan atau akses perizinan bisa lolos verifikasi.
Kegiatan literasi keuangan diadakan Rembug Kreatif (Reka) Forum Ekonomi Kreatif, Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kota Bogor (Dinkukmdagin). Ini juga didukung PT Bank Mizuho Indonesia dan Satu Pintu.
"Pelatihan yang diadakan Reka didukung Mizuho Bank terkait literasi digital keuangan ini perlu. Tujuannya, agar masyarakat lebih paham. Mereka tidak sulit lagi untuk menyusun keuangan. Apalagi diberi tablet dan aplikasinya secara gratis," katanya.
Dedie mengemukakan, dalam meningkatkan kualitas UMKM untuk naik kelas, Pemkot Bogor telah membuat berbagai terobosan. Ini mulai dari pembinaan terhadap UMKM, pembuatan sentra kuliner yang terintegrasi denganfashion, dan aksesoris.
"Pasar akan lebih mudah mencari pelaku ekraf. Akses lokasi mudah. Demikian juga akses digitalnya pun mudah. Untuk platform digital kita juga sudah membuat berbagai platform untuk mempermudah UMKM," tambah Dedie.