Bogor Mulai Siapkan Angkot Listrik

BOGOR - Pelan-pelan Kota Bogor akan beralih ke angkutan kota (angkot) berjenis listrik. Untuk sementara, dalam rangka uji cobaakan disiapkan lima angkot listrik. Uji cobaberlaku selama enam bulan dengan rute Cidangiang-Suryakencana.

Kadishub Kota Bogor Marse Hendra Saputra, Sabtu, mengatakan secara teknis masih dalam proses melengkapi charging station atau stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), dan sistem Tap on Bus (TOB).

Seharusnya, lima angkot listrik ini sudah mulai mengaspal 15 Maret. Hanya, kata Marse, peluncurannya harus ditunda karena masih ada persiapan secara teknis.

"Persiapakannya masih on progress. Jadi secara teknis, ditunda dulu. Ini demi kelengkapan operasi," kata Marse. Lebih jauh Marse menjelaskan, sistem pembayaran angkot listrik menggunakan TOB atau kartu berbasis pembayaran elektronik seperti Biskita Transpakuan. Tarif angkot listrik ini sebesar 5 ribu selama masa uji coba.

Menurutnya, angkot listrik akan mengisi rute Biskita Trasnspakuan Koridor 3 yang belum terealisasi. Sebab Jalan Suryakencana tidak memungkinkan untuk dilalui bus. "Ada lima unit untuk melayani Cidangiang, Suryakencana, Bondongan, Empang, kembali Cidangiang," jelasnya.

Marse menjelaskan, charging station untuk lima angkot listrik akan dibuat khusus sehingga kendaraan listrik lain tidak bisa mengisi daya di sini. Hanya, kata Marse, belum diputuskan lokasi charging station. Dishub pun masih berkoordinasi dengan PLN.

"Hanya akan ada satu charging untuk lima angkot," ujarnya. Sedangkan untuk SPKLU sudah ada empatdi Kota Bogor. Marse menyebut, nantinya ada 10 sopir untuk angkot listrik. Jadi, satu angkot memiliki dua sopir.

Baca Juga: